Sukses Datangkan Lewandowski Saat Krisis Keuangan dan Banyak Utang, Cara Barcelona Diungkap Bos La Liga

TINTA PUTIH - Menjelang kompetisi La Liga Spanyol 2022 2023 Barcelona melakukan langkah transfer pemain yang mengejutkan. Tak tanggung-tanggung, klub Catalunya mendatangkan andalan Bayern Munchen, Robert Lewandowksi ke Camp Nou.

Padahal, selain Munchen berupaya mempertahankan pemain gacor tersebut agar bertahan di klubnya, Barcelona sendiri dikabarkan tengah dilanda defisit keuangan. Selain itu, pada tahun 2021 mereka mempunyai utang menumpuk.

Dengan direkrutnya pemain mahal sekelas Lewandowski oleh Barcelona hal itu menimbulkan tanda tanya besar, berbeda halnya dengan situasi beberapa musim sebelumnya yang berlimpah cuan. Darimanakah El Barca mempunyai banyak uang?

Baca Juga: AC Milan Pesta Gol di Austria, Gulung Wolfsberger 5-0, Bikin Messias Percaya Diri Hadapi Kompetisi Serie A

Pertanyaan tersebut ditanggapi Presiden La Liga, Javier Tebas. Ia menyebutkan cara yang mungkin dipakai Barcelona sehingga bisa mendatangkan Lewandowski.

"Jika mereka (Manajemen Barcelona) berhasil membuat beberapa pemain pergi, ini menjelaskan kemungkinan penandatanganan ini. Mereka telah mampu menjual aset, yang merupakan sesuatu yang perlu mereka lakukan, dan untuk mengurangi gaji. Itulah yang memungkinkan mereka untuk merekrut pemain," ujarnya dikutip Pikiran-Rakyat.com dari sport.es, Kamis 28 Juli 2022.

Adapun utang Barcelona hingga tahun 2021 sebesar 1,173 juta euro atau sekitar Rp 20 triliun dengan pembagian 730 juta euro (sekitar Rp 12 triliun) merupakan utang jangka pendek. Selain itu, Barcelona juga memiliki utang sebesar 266 juta euro (sekitar Rp 4,5 triliun) yang harus dibayarkan kepada bank sebelum 30 Juni 2021.

Baca Juga: Cerita Tanah Lot Jawa Barat di Pantai Batuhiu dan Terkikisnya Batu Karang

Karena sampai saat ini Barcelona masih belum terbebas dari utang, mereka pun tidak bisa mempertahankan pemain andalannya Lionel Messi untuk tetap memperkuat klub tersebut karena aturan Financial Fair Play (FFP). Messi pun harus pindah ke klub lain yang saat ini masih memperkuat Paris Saint-Germain.

Tentang utang Barcelona, Tebas menyebutkan Barcelona melakukan pembayaran secara perlahan dengan menjual hak siarnya. Sebanyak 10 persen hak TV milik Barcelona dijual seharga 207 juta euro.

"Kemudian mereka (Barcelona) meningkatkan bagian itu menjadi 25 persen yang menurut saya memberi mereka sekitar 350 juta euro lebih. Itu akan menjadi 500 juta euro dan saya pikir mereka memiliki sumber ketiga yang lain sekitar 200 juta euro," kata Tebas.*