PSG Mempertimbangkan untuk Menambahkan Psikolog ke Staf Pelatih

TINTAPUTIH - Paris Saint-Germain sedang mempertimbangkan untuk mendatangkan psikolog untuk membantu skuad musim depan setelah berulang kali tersingkir dari Liga Champions.

Tersingkirnya PSG musim lalu dalam situasi dramatis melawan Real Madrid membuat gagasan itu jauh lebih masuk akal bagi juara Ligue 1 dan sekarang tampaknya mereka akhirnya bisa mengambil risiko.

Idenya lebih konkret sekarang menyusul kedatangan Luis Campos sebagai direktur olahraga dan Christophe Galtier sebagai pelatih, menurut surat kabar Prancis L'Equipe.

Baca Juga: Subarna Ajak Warga Jadikan Momen HUT RI untuk Perkuat Semangat Gotong Royong

Tidak ada profesional yang mengkhususkan diri di bidang psikologi olahraga pada staf pelatih PSG saat ini.

Ini bukan satu-satunya perubahan dalam aspek medis yang sedang dipertimbangkan. Klub Paris juga akan mendatangkan ahli gizi untuk tim utama.

PSG telah mengulangi contoh di Liga Champions dalam beberapa tahun terakhir di mana mereka membiarkan keunggulan memimpin dan tersingkir dari turnamen yang pemiliknya sangat ingin menang.

Baca Juga: Nasib Lionel Messi di Tahun 2023 Kemungkinan Tidak Lagi Main di Barcelona, Benarkah?

Yang paling menonjol adalah kekalahan agregat 6-5 di Camp Nou melawan Barcelona ketika Sergi Roberto mencetak gol penentu kemenangan di masa tambahan waktu.

Psikologi: Elemen olahraga yang semakin penting

Psikologi dalam olahraga bukan lagi hal yang tabu; banyak akademi sepak bola muda memiliki spesialis yang dipekerjakan penuh waktu sehingga pemain muda mereka yang menjanjikan tidak hanya terlatih dalam olahraga tetapi juga mental.

Selain kerja kolektif, banyak juga pesepakbola profesional, seperti Andrea Iniesta, Borja Iglesias, dan Jaume Costa, yang mengaku telah meminta bantuan psikolog.***25