• Kamis, 21 September 2023

Mewabah di Garut, Tasikmalaya Waspada Penyebaran Penyakit Difteri

- Sabtu, 25 Februari 2023 | 19:23 WIB
ilustrasi difteri ditetapkan sebagai KLB di Garut.(Pixabay/Saydung89)
ilustrasi difteri ditetapkan sebagai KLB di Garut.(Pixabay/Saydung89)

TINTAPUTIH - Pemerintah Kota Pemkot Tasikmalaya tingkatkan kewaspadaan terkait potensi penyebaran kasus difteri. Pasalnya kasus positif difteri sudah ditemukan di Kabupaten Garut. 

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Asep Hendra mengatakan, sejauh ini belum ada laporan adanya pasien yang diduga terpapar difteri di Kota Tasikmalaya.

Namun, pihaknya akan tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Corynebacterium diphteriae itu.

"Sejauh ini belum ada kasus suspek. Namun kami tingkatkan kewaspadaan, karena Garut adalah daerah tetangga. Bakteri ini kan bisa dibawa oleh orang," kata Asep.

Peningkatan kewaspadaan yang dilakukan berupa melakukan pendataan terhadap pasien yang dicurigai mengalami gejala difteri. Apabila ada pasien yang mengalami gejala penyakit itu, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya akan melakukan pengetesan swab untuk mengambil spesimen dan mengirimnya ke laboratorium untuk diperiksa. 

Baca Juga: Museum Digital Hortikultura Hadir di Tajug Gede Cilodong Purwakarta

Asep meminta kepada semua pihak untuk tidak menutupi apabila terdapat kasus dugaan difteri. Seluruh rumah sakit dan puskesmas juga telah diminta segera melapor apabila ada pasien dengan gejala difteri

Selain itu, masyarakat yang memiliki balita dan anak sekolah juga diimbau untuk mengecek kelengkapan imunisasinya. "Kalau belum, segera imunisasi. Ini untuk melindungi anak-anak kita," ujar Asep.

Ia mengklaim, cakupan imunisasi dasar di Kota Tasikmalaya sebenarnya sudah cukup baik, yaitu di atas 95 persen. Namun, ia mengungkapkan, masih ada sebagian kecil yang menolak imunisasi, terutama terhadap balita. 

Padahal, difteri disebut sangat berpotensi menyerang anak yang belum menjalani imunisasi difteri, pertusis, tetanus (DPT) dengan lengkap. "Penyakit difteri ini sebenarnya sangat berkaitan dengan cakupan imunisasi DPT. Ketika anak tak diimunisasi lengkap, potensi terserang difteri cukup tinggi," kata dia.***

Editor: Gilang Teruna Purwadestian

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Asjo Terpilih Jadi Ketua PWI Tasikmalaya

Selasa, 8 Agustus 2023 | 08:56 WIB
X