• Kamis, 21 September 2023

Perputaran Uang Usaha Pindang Ikan di Karawang Rp 300 Miliar per Tahun

- Kamis, 22 Juni 2023 | 19:28 WIB
Dedi Mulyadi saat buka acara bimbingan teknis pengolahan pindang di Saung Tani, Tajug Gede Cilodong, Purwakarta, Kamis (22/6/2023).
Dedi Mulyadi saat buka acara bimbingan teknis pengolahan pindang di Saung Tani, Tajug Gede Cilodong, Purwakarta, Kamis (22/6/2023).

 

TINTAPUTIH - Wakil Ketua Komisi IV DPR Dedi Mulyadi mengatakan, perputaran uang dari usaha kecil pembuatan pindang ikan di Kabupaten Karawang mencapai Rp 300 miliar lebih setiap tahun.

Sehingga Dedi menilai usaha pindang ikan tidak bisa dipandang sebelah mata. Karena tidak hanya telah menyerap tenaga kerja yang besar, tetapi juga menjadi penggerak ekonomi di pedesaan di Karawang.

“Produksi pindang dari Cicinde Kabupaten Karawang ini setiap tahun lebih dari 50 ribu ton. Bukan nilai yang kecil, sebagian besar bahan baku suplai dari Jakarta dan ada juga impor dari Cina," kata Dedi Mulyadi saat buka acara bimbingan teknis pengolahan pindang di Saung Tani, Tajug Gede Cilodong, Purwakarta, Kamis (22/6/2023).

Menurut Dedi, usaha pindang ini harus ditingkatkan kualitasnya. Dengan harapan produk ini naik kelas.

"Di Karawang kan banyak hotel bintang tapi mereka tak ada yang sajikan pindang untuk sarapan pagi," katanya.

Hal itu menjadi tantangan ke depan, agar pengrajin meningkatkan kualitasnya. Dari proses awal hingga akhir, katanya, harus ditingkatkan seperti lokasi pembuatan harus higienis, sehingga pada saatnya pindang naik kelas.

Sementara itu salah seorang pengrajin pindang, Soleh menuturkan, saat ini di Cicende terdapat puluhan bahkan ratusan pengusaha pindang baik skala kecil hingga besar.

“Alhamdulillah saat ini saya sehari bisa produksi sampai 20 ton. Jumlah produksi juga semakin meningkat seiring dengan minat masyarakat pada ikan,” katanya.

Di tempat yang sama Kepala Pusat Pelatihan dan Penyuluhan KP Lilly Aprilya Pregiwati mengatakan, salah satu upaya meningkatkan konsumsi ikan masyarakat adalah dengan diversifikasi hasil olahan seperti pindang.

Pengolahan ikan pindang yang sudah ditekuni masyarakat sejak ratusan tahun itu masih perlu ditingkatkan dari sisi manajemen bisnis hingga persoalan sanitasi.

Ikan pindang dinilai memiliki potensi besar menembus pasar ekspor karena Indonesia menjadi negara satu-satunya penghasil komoditas tersebut di dunia. Salah satu cara dengan peningkatan kualitas dan kuantitas produksi sehingga siap menembus pasar ekspor,” ucapnya.

Ia berharap kegiatan pelatihan bisa membantu meningkatkan kesadaran dan pengetahuan peserta yang berprofesi sebagai produsen ikan pindang agar dapat memproduksi dengan metode lebih baik sehingga bisa memperluas jangkauan produk.***

Editor: Gilang Teruna Purwadestian

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Asjo Terpilih Jadi Ketua PWI Tasikmalaya

Selasa, 8 Agustus 2023 | 08:56 WIB
X