TINTAPUTIH- Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum memantau Pantai Pangandaran yang menjadi destinasi wisata saat musim libur Lebaran tahun ini. Menjadi fokus kesiapan sarana prasarana, infrastruktur, serta penerapan protokol kesehatan.
Pak Uu --sapaan akrab Wagub-- mengungkapkan, peninjauan ini dilakukan sebagai bentuk monitoring dan evaluasi dalam rangka menjadikan Pangandaran sebagai salah satu lokasi wisata berskala internasional di Jabar. Menurutnya, momentum liburan Lebaran ini merupakan saat yang tepat untuk menilai progres yang sudah dilakukan, mengingat jumlah wisatawan mencapai 100.000 orang per harinya.
"Pangandaran dijadikan skala prioritas karena Pak Gubernur (Ridwan Kamil) ingin Pangandaran ini menjadi wisata internasional. Oleh karena itu kami perlu menyediakan sarana, prasarana dan infrastruktur yang memang harus disediakan," ujar Pak Uu.
"Maka salah satu evaluasi yang akan ditindaklanjuti adalah di saat banyak orang seperti saat ini," sebutnya.
Baca Juga: Urai Kemacetan Arus Balik, Menteri PANRB Sarankan Instansi Pemerintah Atur Jadwal WFH
Dari hasil pemantauan tersebut, Pak Uu mencatat tiga hal utama yang akan dilaporkan untuk ditindaklanjuti, yakni masalah ketersediaan lahan parkir, masalah sampah yang masih banyak berserakan, dan akses jalan pulang para wisatawan masih terhambat.
Ia memaparkan, kesadaran masyarakat akan parkir dengan benar masih minim, sehingga masih ditemukan mobil-mobil terparkir di tengah jalan dan membuat kemacetan. Selain itu, Pak Uu mengatakan Pemda Kabupaten Pangandaran sudah menyiapkan tiga jalur alternatif untuk wisatawan pulang di libur Lebaran tahun ini, guna mengurangi kemacetan di jalur utama.
"Barusan banyak kendaraan yang parkir di tengah jalan, akhirnya mengganggu dan digeser, digotong. Itu kan merepotkan warga. Oleh karena itu, hal ini juga menjadi bahan evaluasi kami yang akan dilaporkan kepada Pak Gubernur," ungkap Pak Uu.
"Kemudian juga yang menjadi permasalahan kita adalah akses jalan pulang. Kalau berangkat lancar, tetapi di saat ada yang sudah mulai pulang dari Pangandaran, selalu macet di perjalanan. Kemarin ada yang bilang sampai 7-8 jam. Oleh karena itu dipikirkan juga jalur alternatif untuk pulang, ternyata sudah dipersiapkan oleh Pemkab, tinggal mengeksekusi," paparnya.
Artikel Terkait
Jelang Lebaran Harga Kebutuhan Pokok di Garut Melambung
Bupati Jeje : Para Pelaku Usaha Wisata Jangan Memasang Tarif Tidak Wajar
Wisata Pesisir Pantai Selatan Diserbu Warga, Jalan Macet
Sedih, Kisah Dus Baju Lebaran Pemudik Tertukar Sembako
Sukiman Wirjosanjoyo Orang Pertama Munculkan Ide THR
Masuk Sekolah Diundur Demi Hindari Kemacetan Parah Arus Balik Lebaran
Libur Sekolah di Jakarta, Jabar dan Banten Ditambah 3 Hari
Ngeri, Anggota Brimob Disembunyikan Mahluk Gaib Selama 4 Hari
Kadisparbud Pangandaran Geram Dengan Netizen yang Mengira Getok Harga Obwis Pangandaran