TINTA PUTIH - Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya dr Asep Hendra Hendriana mengimbau masyarakat untuk mengintensifkan upaya pemberantasan sarang nyamuk (PSN).
Caranya dengan melakukan gerakan 3M (menguras, mengubur dan menutup). Hal itu penting karena kasus DBD di Kota Tasikmalaya pada periode bulan April-Juni 2022 cukup tinggi yakni tembus angka 1.059
Menurut dia, lonjakan kasus DBD di Kota Tasikmalaya tersebut disebabkan oleh minimnya kesadaran masyarakat menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan tidak rutin melakukan PSN.
Baca Juga: Mantan Kapolri (Alm) Jenderal Banurusman Layak Dihargai dengan Sebuah Nama Jalan di Kota Tasikmalaya
Dikatakan dia, upaya atau gerakan memantau perkembangan jentik nyamuk atau program juru pemantau jentik (Jumantik) perlu terus dilakukan. Sebab, kata Asep, itu pencegahan yang efektif dan tidak memerlukan biaya yang besar.
"Berdasarkan hasil pemantauan di lapangan masih banyak ditemukan jentik, bahkan di dalam rumah seperti di dispenser dan penampang pot bunga," kata dia saat dihubungi Senin 27 Juni 2022.
Asep menyebut Dinas Kesehatan telah membentuk relawan Jumantik yang dikoordinasikan oleh puskesmas dengan memberdayakan masyarakat seperti para kader Posyandu dan pengurus RT/RW.
Baca Juga: Kisah Manusia Pertama yang Melakukan Pembunuhan Bagian 1
Dikatakan dia, partisipasi dari masyarakat tentu sangat dibutuhkan untuk bisa mencegah penyebaran penyakit ini. Makanya ini memerlukan peran serta semua pihak.
Artikel Terkait
Penumpang Bus Pariwisata yang Terjun ke Jurang di Tasikmalaya Ditemukan, Korban Meninggal Jadi 4 Orang
Ini Jadwal Pertandingan Persib Bandung di Perempat Final Piala Presiden 2022, Sayangnya Tak Dihadiri Penonton
Sopir Bus Pariwisata yang Kecelakaan di Tasikmalaya Jadi Tersangka, Ada Kesengajaan, Terancam 12 Tahun Penjara
Piala Dunia U 20 2023 di Indonesia Berlangsung 20 Mei-11 Juni, Lima Negara Telah Lolos Termasuk Israel
Ridwan Kamil Melepas Calon Jemaah Haji Kloter 34 JKS, Termasuk dari Kabupaten Pangandaran