TINTAPUTIH - Akibat bencana banjir yang terjadi Sabtu 16 Juli 2022 sejumlah siswa di Desa Sukaratu Kecamatan Banyuresmi Kabupaten Garut tidak bisa masuk di hari pertama masuk sekolah, Senin 18 Juli 2022.
Penyebabnya seragam dan buku-buku milik anak-anak itu rusak dan hanyut terbawa banjir.
Banjir datang secara tiba-tiba membuat warga panik dan tidak sempat menyelamatkan harta benda mereka termasuk seragam sekolah dan buku-buku.
Apalagi banjir datang menjelang tengah malam sekira pukul 22.00 WIB.
"Akibat hujan deras yang mengguyur sejak Jum'at siang mengakibatkan debit air Sungai Cimanuk meningkat dan menjelang tengah malam sekira pukul 22.00 WIB ketinggian air baru sebatas lutut orang dewasa namun beberapa menit kemudian ketinggian air terus meningkat hingga mencapai pinggang orang dewasa, sehingga kami panik dan hanya bisa menyelamatkan diri saja apalagi kondisi banjir terjadi saat malam hari," ungkap Ujang seorang korban banjir asal Desa Sukaratu Kecamatan Banyuresmi Kabupaten Garut, Minggu 17 Juli 2022.
Baca Juga: Lagi, Ular King Cobra Masuk ke Rumah Warga di Sidamulih
"Semua harta benda musnah terendam banjir termasuk seragam sekolah, buku dan sepatu yang akan digunakan besok sekolah sehingga terpaksa belum bisa masuk sekolah karena tidak memiliki seragam," imbuh dia.
Pasca banjir surut sejumlah warga terlihat sibuk membersihkan rumah dari endapan lumpur dan membersihkan barang mereka yang masih bisa digunakan.
Dari data di Desa Sukaratu Kecamatan Banyuresmi ada 117 rumah dan 372 jiwa di 6 RW terdampak banjir termasuk siswa sekolah dan orang lanjut usia.
Ujang mengaku belum mendapatkan bantuan apapun dan belum ada donatur yang datang memberikan bantuan.
Artikel Terkait
Baru Bergabung Penampilan Kiper Asal Bungbulang Garut di Persib Langsung Gacor, Ini Ambisi Selanjutnya Fitrul
Kiprah AKBP Ade Najmulloh Berdayakan Ekonomi Masyarakat Kabupaten Garut
Pos Gizi Dompet Dhuafa Menurunkan Angka Stunting di Garut
Kapolres Garut Kurban Sapi di Pondok Pesantren Luhur Al-Wasilah
Viral di Medsos, Seorang Penjual Balon di Alun-Alun Garut Kehilangan Dagangannya Karena Terlepas
Banjir Bandang Terjang Garut dan Kampung Naga Tasikmalaya
Delapan Kecamatan di Kabupaten Garut Terendam Banjir, Bupati Nyatakan Status Darurat
Garut Dikepung Banjir, Pemkab Salurkan Bantuan Uang Tunai dan Bahan Pokok
Heboh, Ikan Arapaima Raksasa Ditemukan Warga Pasca Banjir Garut
Pak Uu Sebut Banjir Garut Akibat Kerusakan Kawasan Hulu Sungai