TINTAPUTIH - Kabupaten Pangandaran merupakan daerah otonomi baru yang genap berusia 10 tahun sejak berdiri pada 25 Oktober 2012. Memiliki 10 kecamatan dan 93 desa. Inilah sejarah desa Cijulang.
Desa Cijulang merupakan daerah yang berada di Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran. Secara geofrafis Cijulang wilayah yang dekat dengan pantai dan aliran sungai.
Selain itu Desa Cijulang disebut sebagai calon daerah metropolitan, yang ditandai dengan akan adanya jalur kereta api KA Cijulang-Banjar, terminal Pangandaran yang terpusat di Cijulang, bandara udara, dan pelabuhan.
Baca Juga: Ikan Kadukang Tidak Hanya Jadi Asin Jambal Roti, Limbah Kepala dan Ususunya Bisa Diolah
Namu tahapan pembangunan tersebut akan mulai berjalan pada tahun 2024. Sementara ini terminal Cijulang masih beroperasi dengan jurusan Cijulang-Tasikmalaya.
Berdasarkan keterangan dari sesepuh warga Desa Cijulang yang dikutip dari laman cijulang.desa.id,
pemerintahan desa Cijulang sudah ada sejak tahun 1815, yaitu saat pemerintahan Raden AA Wiradikusuma pada tanggal 15 januari 1815.
Nama Desa yang digunakan adalah Nama Desa Cijulang. Nama desa cijulang mengambil nama dari suatu sungai yang mengalir didalam wilayah Cijulang dan sungai tersebut juga digunakan sebagai tanda batas Desa antara Wilayah Desa Cijulang dengan Desa batukaras.
Baca Juga: Bisnis Menjanjikan Ekspor Telur Ikan Kadukang Jambal Roti Pangandaran Ke Thailand
Dari mulut kemulut asal usul Desa Cijulang, adalah salah satu sungai yang hulunya dari Gunung Bongkok di Langkaplancar yang persis bermuara di Samudra Indonesia, dimana pertelon perbatasannya antara Desa Cijulang, Desa Batukaras dan Kecamatan Parigi.
Sungai ini tak pernah surut airnya, apalagi dahulu kala daerah Langkaplancar dan Cigugur yang menjadi hulu sungai ini, penuh dengan hewan-hewan dan burung besar seperti burung JULANG, burung Rangkong dan burung Kangkareng yang minum dan mandi di sungai ini.
Yang paling menonjol di antara burung tersebut ialah burung Julang, yang badannya paling besar serta panjang paruhnya, dan hitam berkilauan warna bulunya. Dari burung Julang itulah sungai ini disebut Cijulang, yang langsung jadi nama Kewadanan, Kecamatan dan Desa Cijulang.***
Artikel Terkait
Piala AFF U 16 2022 Timnas Indonesia U 16 vs Singapura, Garuda Asia Siap Memaksimalkan Peluang
Pimpinan Teroris Al Qaeda Ayman Al Zawahiri Dibunuh CIA
Tepat Hari Ini, 32 Tahun yang Lalu Irak Menginvasi Kuwait
6 Weton yang Dianggap Istimewa Dalam Primbon Jawa (Bagian 2)
Diduga Akibat Rem Blong, Truk Seruduk Pengendara Sepeda Hingga Tewas