Huru-hara Anggaran Banprov Rp 50 Miliar Proyek PJU di Pangandaran di 1999 Titik

- Kamis, 11 Agustus 2022 | 20:30 WIB
Ilustrasi PJU.
Ilustrasi PJU.

TINTAPUTIH - Dinas Perhubungan Kabupaten Pangandaran menerima anggaran bantuan provinsi (banprov) sebesar Rp 50 Miliar untuk pengadaan Penerangan Jalan Umum (PJU)

Pengadaan lampu PJU tersebut meruapakan bagian dari program Pangandaran Caang yang akan dibuat di 1999 titik di 10 kecmaatan Pangandaran dan kawasan objek wisata.

Namun anggaran yang digunakan Dishub Pangandaran untuk PJU sebesar Rp 50 miliar dinilai pemborosan.

Baca Juga: Real Madrid Raih Juara Piala Super Eropa, Ancelotti Sanjung Benzema Setinggi Langit: Dia Jelas yang Terbaik

Pemerhati Kebijakan Publik Monitoring Community Kandar Karnawan mengatakan, anggaran untuk PJU sebesar Rp 50 Miliar termasuk pemborosan.

"Anggaran sebesar itu apabila diserap untuk anggaran lain, misalnya kesehatan dan pendidikan lebih urgent jika melihat situasi Pangandaran sekarang pasca pandemi," kata Kandar. Kamis (11/9/2022).

Menurutnya dana tersebut merupakan usulan kepala Dishub lama. Dana Banprov oleh Kadishub yang lama ini terkait program bupati, 'Pangandaran Caang'. Sehingga pengajuan itu lolos di Banprov sebesar Rp 50 miliar.

Baca Juga: Jalan di Cibalong Tasikmalaya Amblas, Arus Lalu Lintas Terganggu

"Itu kan kalo dana Banprov itu ada yang mengusung, jadi ada pihak swasta yang melobi pihak provinsi, gak mungkin anggaran ujug-ujugnya disetujui," katanya

Setelah itu Kadishub Pangandaran diganti Irwansyah, disitulah terjadilah polemik. Karena yang mengusulkan kadis lama dan menikmati panen kadishub yang baru.

Lalu Dinas Perhubungan pastinya bingung karena anggaran yang diusungkan sangat begitu besar. Kalo misalnya di Disdik atau PU anggaran Rp 50 miliar itu kecil karena SKPD besar penyerap anggaran.

Baca Juga: Hajar Myanmar di Semifinal, Timnas Indonesia U 16 Akan Bertemu Lagi Vietnam, Kali Ini di Final!

"Sehingga pihak Dishub ini berkomunikasi dengan pihak provinsi bagaiamana cara menjalankan ini, didalam perjalanan komunikasi dengan provinsi masuklah pengusaha yang bernama Ibu Yulia dari informasi yang diterima," kata Kandar.

Ibu Yulia pengusaha lampu merek Fokus, itu sejak Januari 2022 sudah melakukan lobi-lobi dengan kepala dinas, sedangkan yang mengawal dan mengusung ini ditinggalkan kadis baru, karena bersama kadis yang lama.

Halaman:

Editor: Gilang Teruna Purwadestian

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Dinkes Kota Tasikmalaya Pantau Pasien Diduga Campak

Minggu, 22 Januari 2023 | 15:09 WIB

Terpopuler

X