"Pasca Covid-19 yang harusnya di beri penguatan di kesehatan dan pendidikan. Atau dikesejahteraan. Orang-orang untuk memulihkan ekonomi, jika pendidikan, ekonomi, kesehatandan kesejahteraan terjamin," kata Kandar.
Masih kata Kandar, ujug-ujug uang sebanyak itu dimasukan ke PJU, hal yang tidak emergency dan ini sangat pemborosan.
"Karena beban pemda disaat mendekati defisit itu akan membayar listrik mahal, dampaknya ke beban listrik. Beban listrik mau ke siapa, pemda atau masyarakat," ucapnya.
Baca Juga: Resmi! Robert Alberts Akhirnya Mundur dari Pelatih Persib, Setelah Ditekan Unjuk Rasa Ribuan Bobotoh
Kandar mengatakan, Pangandaran kalo bicara soal penguatan objek wisata sudah terang kok, lampu-lampu sudah ada, kenapa harus dipaksakan, berharap bahwa pemda tidak menyerap anggaran itu, alihkan ke dinas yang membutuhkan dan bermanfaat bagi masyarakat banyak.
"Contohnya untuk kesehatan di Pangandaran. Ada campur tangan oknum APH yang merekmoendasi Ibu Yulia untuk mendapatkan proyek itu. Anggaran sebesar itu lebih bermanfaat untuk hal lain ketimbang untuk lampu," ucapnya.
Kandar berharap Bupati Pangandaran buka mata dan buka hati. Batalkan kegiatan itu alihkan untuk hal yang lebih berguna.***
Artikel Terkait
Ferdy Sambo Jadi Tersangka Penembakan Brigadir J
Ferdy Sambo Terancam Hukuman Mati, Ini Pasal yang Menjeratnya
Ferdy Sambo Dalang Pembunuhan Brigadir J, Kejam dan Terencana
Langsung Borong 2 Gol, Debut Erling Haaland di Liga Primer Gemilang, Guardiola: Percaya Diri, Saya Menyukainya
Bobotoh Akan Demo Lagi Graha Persib Rabu Siang Ini, Pelatih Kiper: Saya Harus Memperbaiki Semuanya