TINTAPUTIH - Hujan yang mengguyur wilayah Tasikmalaya selatan (Tasela) sekitar 7 harian, sejumlah titik dan pemukiman terancam longsor. Bahkan 10 rumah warga Kampung Panyalahan, Desa Pamijahan, Kecamatan Bantarkalong, Kabupaten Tasikmalaya, lokasinya kini terancam longsor.
Aep salah satu warga yang rumahnya terancam longsor, sejak hujan malam tadi tidak bisa tidur, pasalnya posisi belakang rumahnya ada dipinggir jurang, dibawahnya ada saluran cacing jika hujan deras otomatis jurang itu akan tergerus.
“Jika saja jurang yang tingginya sekitar 20 M, diatas rumah warga tergerus air di bawahnya longsorannya otomatis akan membendung saluran cacing dan airnya yang deras itu akan naik keatas, jika tidak ditangani secara cepat. Tidak mustahil bisa merendam 10 rumah warga yang ada disekitarnya,” kata Aep saat bersama warga membantu tetangganya Kusnadi yang rumahnya terancam longsor dan ambruk.
Baca Juga: Viral, Anggota DPRD Depok Diduga Aniaya Supir Truk
Aep menandaskan kejadian longsor terjadi saat hujan deras tadi pukul 07.00 WIB, Senen, 26 September 2022, rumah Kusnadi tetangga dekatnya, bagian belakang rumahnya, terancam longsor karena posisinya berada di pinggir jurang.
Emup istri Kusnadi mengaku was-was, karena rumah bagian belakangnya (dapur) hanya tinggal beberapa sentimeter lagi terancam longsor. Bahkan ruang dapur tanahnya sudah mulai retak. Sedangkan suaminya saat belakang rumah kini terancam longsor sedang bekerja di luar.
“Terus terang saja saya bersama anak was-was, jika saja longsor terjadi kemana harus pindah kemana?,” tutur Emup gelisah.
Ketua RT 03, RW 03 Tedi Setiadi menambahkan untuk mengantisipasi kejadian ke depannya, apalagi jika hujan terus mengguyur tebing di dekat rumah Kusnadi. Solusinya harus dibuat penahan longsor (bronjong).
“Sebenarnya kendati tidak hujan, bisa saja tebing yang ada di belakang rumah Kusnadi bisa saja longsor. Rencana warga akan membuat penahan longsor, hanya kami sedang kebingungan karena tidak ada biaya,” jelas Tedi.
Tedi berharap kepada pihak terkait bisa membantu warga yang kini lokasinya terancam longsor.
Tedi menandaskan sekarang warga yang terancam longsor jika hujan deras turun terus was-was, takut longsor susulan.*
Artikel Terkait
Dedi Mulyadi Digugat Cerai Istrinya, 5 Oktober 2022 Sidang Pertama
Persaja Kota Tasikmalaya Turut Laporkan Alvin Lim ke Polisi
Tugu Titik Nol Kilometer Pangandaran Hendak Dibangun di Batukaras
Redam Dampak Kenaikan BBM Pemkab Pangandaran Anggarkan Rp 2,8 Miliar
DPRD Pangandaran Wacanakan Penyusunan Perda Perlindungan dan Pemberdayaan Produk Daerah
DPRD Pangandaran Dukung Upaya Kedaulatan dan Ketahanan Pangan
Ketua Dewan : Karangtirta Akan Bangkit Lagi
DPRD Minta Pemkab Pangandaran Gencar Edukasi Masyarakat Soal HIV/Aids
DPRD Dorong Terbentuknya Rumah Kemasan UMKM