Pengertian Financial Close yang Membuat Proyek Tol Getaci Lelang Ulang, Simak Penjelasannya

TINTAPUTIH - Progres pembangunan jalan tol Gedebage - Tasikmalaya - Cilacap (Getaci) dipastikan akan molor. Penyebabnya proses lelang proyek ini gagal dilakukan, sehingga harus dilakukan lelang ulang.

Kegagalan proses lelang proyek tol Getaci disebabkan peserta tender tidak memenuhi syarat financial close.

"Proyek tol Getaci lelang ulang, karena kemarin kan tidak financial close," kata Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian.

Para pemenang lelang proyek pembangunan itu merupakan konsorsium yang terdiri dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Daya Mulia Turangga-PT Sarana-PT Gama Group, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

Baca Juga: Dua Polisi Terlibat Hubungan Sesama Jenis, Dipecat!

Hedy memaparkan saat ini Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) sudah mulai melakukan lelang ulang. Kegagalan akibat tidak tercapai financial close menyebabkan semua tahapan lelang dimulai dari awal lagi.

Financial close sendiri adalah proses verifikasi dan penyesuaian saldo akun pada akhir siklus akuntansi (sering kali akhir kuartal atau akhir tahun) untuk menghasilkan laporan keuangan yang mewakili posisi keuangan perusahaan yang sebenarnya pada tanggal tertentu. Laporan ini menginformasikan pemangku kepentingan seperti manajemen, investor, kreditur dan badan pengatur.

Kegagalan proses lelang ini juga dibenarkan Hedy berpengaruh terhadap progres pembangunan, pembangunan jalan tol Getaci ini akan molor. Meski dia berkilah progres tetap ada berkaitan dengan proses pembebasan lahan.

"Iya agak mundur, tapi kita kan pengadaan tanah jalan terus, sampai ke Garut sementara tahap 1," ujarnya.

Nilai total untuk pembangunan jalan tol sepanjang 206,6 kilometer ini akan memakan biaya Rp 56,2 triliun.***