IPHI Jawa Barat Protes Rencana Kenaikan Biaya Haji 2023

- Senin, 23 Januari 2023 | 22:50 WIB
Wakil Ketua IPHI Jawa Barat, H. Undang Sudrajat
Wakil Ketua IPHI Jawa Barat, H. Undang Sudrajat

TINTAPUTIH - Usulan Kementerian Agama RI terkait kenaikan biaya haji tahun 2023 menjadi Rp 69 juta, diprotes sejumlah kalangan. Salah satunya datang dari Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Provinsi Jawa Barat.

Wakil Ketua IPHI Jawa Barat, H. Undang Sudrajat mengatakan usulan Kemenag itu telah menyebabkan umat khusus jemaah calon haji kaget.

"Rencana itu membuat kaget umat, saya menilai perlu dilakukan evaluasi. Jangan sampai kenaikan biaya haji terlalu tinggi," kata Undang, Senin (23/1/2023).

Sebagaimana diketahui rencana kenaikan itu dinilai terlampau tinggi, pada tahun 2022 biaya haji berada di kisaran Rp 40 juta, sementar adi tahun 2023 ini diusulkan naik menjadi Rp 69 juta.

Baca Juga: Masjid Dibakar Pemuda ODGJ di Leles Garut

"Tak semua jemaah calon haji adalah orang kaya. Banyak dari mereka yang menabung bertahun-tahun atau menjual hartanya demi bisa berangkat haji. Jika sekarang tiba-tiba naik, mereka pasti kaget. Bertambah Rp 30 juta jelas memberatkan, apalagi rata-rata mereka berangkat berdua jadi harus nambah Rp 60 juta," kata Undang.

Dia menjelaskan pihaknya memaklumi adanya potensi kenaikan komponen-komponen biaya haji. Mulai dari ongkos pesawat sampai biaya akomodasi. Tapi dia meyakini angka itu masih bisa dipangkas dengan dengan melakukan efisiensi.

Hal lain yang jadi sorotan adalah porsi pembagian beban antara yang harus ditanggung jemaah dengan subsidi pemerintah.

"Sebelumnya kan 70 persen subsidi pemerintah, 30 persen ditanggung jemaah. Nah sekarang itu akan dibalik, 30 persen subsidi pemerintah, 70 persen ditanggung jemaah. Makanya naik signifikan," kata Undang.

Dia berharap pemerintah bisa menambah lagi porsi subsidinya, paling tidak dibagi rata atau "fifty-fifty".

"Kalau pun memaksa ingin mengurangi subsidi, jangan drastis. Setidaknya 50 persen subsidi, 50 persen ditanggung jemaah. Jadi kalau diasumsikan biaya hari itu Rp 100 juta, jemaah jadi kena Ro 50 juta," kata Undang.***

 

Editor: Faizal Amiruddin

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X