TINTAPUTIH - Bupati Indramayu Nina Agustina angkat bicara terkait pengunduran Lucky Hakim dari jabatannya sebagai Wakil Bupati Indramayu. Nina menepis tuduhan ketidakharmonisan antara dirinya dengan Lucky. Namun di sisi lain, Nina juga mengaku tidak bertemu dengan Lucky sudah satu tahun.
Pengakuan tak bertemu Lucky selama satu tahun diungkapkan Nina kepada wartawan di Pendopo Pemkab Indramayu, Senin (20/2/2023).
"Belum pernah ketemu terakhir pada saat interpelasi mungkin sekitar Februari-Maret itu kita ketemu dan kita juga sudah sampaikan juga kepada Mas Lucky iya kan, yuk sama-sama sampai 24 (tahun 2024), tapi berjalan waktu kita kan nggak tahu," jelas Nina.
Sebagaimana diketahui awal tahun 2022 lalu, DPRD Kabupaten Indramayu menggunakan hak interpelasi sebagai respons atas rumor ketidakharmonisan antara Nina dan Lucky. Jika momentum itu adalah terakhir kali Nina bertemu Lucky, itu artinya sudah sekitar satu tahun.
Selain tak pernah bertatap muka, Nina juga mengaku tak pernah berkomunikasi sekedar via sambungan telepon. "Pastinya ya karena sampai saat ini saya belum pernah ketemu sama mas Lucky, nomor handphone-nya juga sudah tidak bisa dihubung," kata Nina.
Baca Juga: Wabup Indramayu Lucky Hakim Mundur, Ridwan Kamil : Saya Carikan Solusinya
Terkait dugaan ketidakharmonisan antara dirinya dengan Lucky, Nina juga memberikan bantahan. Meski dia sendiri tak menampik dinamika dalam berorganisasi kerap memantik miskomunikasi.
"Kalau saya pribadi tidak ada yah untuk ketidakharmonisan tapi yang namanya berorganisasi atau yang namanya perjalanan kinerja itu pasti ada selisih paham atau miskomunikasi itu pasti ada ya. Yang sebenarnya masalah besar bisa kita kecilkan dan masalah kecil kita hilangkan," jelasnya.
Lebih lanjut Nina juga memaparkan bahwa tugas Bupati dan Wakil Bupati telah jelas diatur dalam Undang-undang. Sehingga hal itu menjadi panduan atau pedoman bagi semua pihak dalam menjalankan pemerintahan.
"Sebenarnya tugas itu sudah ada tupoksinya bagaimana sebagai Bupati dan Wakil, dan saat awal setelah pelantikan kami dari semua kepala daerah itu ada bimtek dari Kementerian Dalam Negeri dan itu menjelaskan tentang UU yang ada dan tupoksi-tupoksi yang ada jadi saya pikir semuanya sudah jelas," kata Nina.
Nina pun mengaku tidak menduga kejadian pengunduran diri Lucky Hakim itu terjadi. Apalagi selama ini ia merasa berteman baik dengan Lucky.
"Yang intinya bagaimanapun saya dengan mas Lucky Hakim sudah berteman dengan baik. Kan kita tidak bisa menebak akan terjadinya pengunduran diri ya tapi berkaitan upaya tadi kami sama-sama kok sesuai tupoksinya masing-masing," kata Nina.***
Artikel Terkait
Dinkes Kota Tasikmalaya Pantau Pasien Diduga Campak
IPHI Jawa Barat Protes Rencana Kenaikan Biaya Haji 2023
Penjabat Kepala Daerah Tak Mampu Kendalikan Inflasi, Siap-siap Dicopot Mendagri
Tugas Berat Menanti Kepala Dinas Porabudpar Kota Tasikmalaya
Tuntutan Demo Perangkat Desa di Gedung DPR, Besaran Siltap hingga Dana Pensiun
Sejarah Kota Tasikmalaya, Asal Nama, Julukan, Hingga Peristiwa Penting
DPRD Jawa Barat Ingatkan Tantangan Pembebasan Lahan Tol Getaci
Bupati Garut Terkena Serangan Jantung, Dirujuk ke RS Santosa Bandung
Ditawari Minyakita oleh Petugas Parkir Pasar Cikurubuk, Pedagang Eceran Kebingungan