TINTAPUTIH - Tak terima akibat diselingkuhi dan digugat cerai oleh istrinya, Jajang Supriadi (54) warga Kelurahan Sukanagara Kecamatan Purbaratu mengadu ke polisi. Yang jadi dasar pelaporannya, Jajang menuduh ada perbuatan memalsukan dokumen serta ada mekanisme yang dilanggar.
Istri Jajang yang berinisial RS merupakan seorang guru TK dan berstatus ASN. "Mekanisme perceraian seorang ASN itu harus ada izin dari atasan, nah ini tidak ada. Itulah yang menjadi tanda tanya bagi saya," kata Jajang didampingi kuasa hukumnya Jono Sujono, Jumat (18/8/2023).
Sementara dugaan pemalsuan yang dituduhkan Jajang kepada mantan istrinya berkaitan dengan surat nikah lain saat proses sidang cerai berlangsung.
Baca Juga: Pencuri Ponsel di Toko Makanan Beku Terekam CCTV
"Padahal surat nikah yang asli ada di saya, makanya menduga ada pemalsuan, setidaknya pemalsuan tanda tangan saya," kata Jajang.
Dari hasil penelusuran yang dilakukan, rupanya mantan istrinya itu membuat surat keterangan kehilangan buku nikah ke polisi, untuk kemudian mengajukan kembali penerbitan buku nikah atau surat keterangan dari KUA. Sebagaimana diketahui buku nikah menjadi salah satu syarat administrasi gugatan cerai.
Jajang mengatakan upaya yang dilakukannya adalah sebagai upaya mencari keadilan dan kejelasan, karena ada mekanisme proses perceraian yang dilanggar. Baik itu menyangkut tidak adanya izin atasan mau pun dugaan pemalsuan dokumen.
Baca Juga: Mengenal Aneurisma, Penyakit yang Menewaskan Influencer Kebugaran Tubuh
"Kalau soal perceraian mungkin itu sudah jalan hidup saya, tapi ini ada poin-poin yang jadi masalah. Seperti pelanggaran PP Nomor 45 tahun 1990 tentang izin perkawinan dan perceraian bagi pegawai negeri sipil. Selain itu ada pula dugaan pemalsuan," kata Jajang.
Sementara itu terkait penyebab perceraian rumah tangganya, Jajang mengatakan penyebab utamanya dipicu oleh kehadiran pihak ketiga. "Dia berselingkuh dengan seorang duda sesama guru," kata Jajang.
Selain itu dia juga menduga bahwa keretakan rumah tangga dipicu oleh kondisi kegiatan usaha yang ditekuninya terguncang akibat pandemi COVID-19. "Ya usaha saya sempat terpuruk akibat pandemi, sementara istri saya penghasilannya stabil," kata Jajang.*
Artikel Terkait
Mewabah di Garut, Tasikmalaya Waspada Penyebaran Penyakit Difteri
101 Acara Pariwisata dan Budaya Ramaikan Kota Tasikmalaya di Tahun 2023
RS Swasta di Tasikmalaya Dukung Pengurangan Pajak Alat Kesehatan Impor
Nyanyian Office Boy Ungkap Pemakai Sabu di Pemkot Tasikmalaya
Lebaran Usai, Satgas Pangan Kota Tasikmalaya Pantau Harga Sembako
Mantan Komisaris BUMN Ditahan KPK Jadi Sorotan Warga Tasikmalaya
5 Fakta Unik Tentang Tasikmalaya, Kota Santri yang Jadi Pusat Ekonomi Priangan Timur
Cantiknya Gadis Payung Khas Tasikmalaya di Event Oneprix
Cegah Inflasi Pemkot Tasikmalaya Gulirkan Program Setaman Cinta