Warga disekitar objek wisata air terjun Curug Tilu di Desa Ciririp, Kecamatan Sukasari,Kabupaten Purwakarta dibuat geram.
Pasalnya, akses jalan menuju objek andalan Desa tersebut tertutup tembok dan kawat berduri. Warga menuding penutupan akses jalan tersebut dilakukan mantan kepala desa yang kalah dalam Pemililahan Kepala Desa serentak beberapa waktu yang lalu.
Ditutupnya akses tersebut membuat sebagian warga yang bermata pencaharian sebagai pedagang di objek wisata tersebut harus gigit jari, termasuk para petani harus memutar jalan.
Tembok penutup itu dibuat tepat di pintu masuk lokasi wisata sepanjang 30 meter dan dengan tinggi mencapai 2 meter. Selain itu dipasang kawat berduri dua lapis, pertama di pintu masuk dan kedua di sekitar 100 meter dari pintu masuk.
Ketua Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Desa Ciririp, Anwar Ibrahim menyesalkan aksi penutupan tersebut. Apalagi Curug Tilu merupakan destinasi wisata unggulan Kabupaten Purwakarta.
"Dengan penutupan ini tentu saja membuat perekonomian warga menjadi terganggu. Sekarang kami bersama warga sedang membuat jalan sebagai akses baru," ujar Anwar, Selasa (7/12/2021).
Agar warga bisa kembali beraktifitas, pihaknya bersama warga lainnya bergotong royong membangun jalur alternatif.
Termasuk mengambil langkah hukum dengan merujuk pada aturan mengenai Daerah Aliran Sungai (DAS), yakni bibir sungai sepanjang 100 meter. Lokasi itu mutlak milik tanah sungai yang tidak boleh diklaim milik pribadi.