TINTAPUTIH - Anggota DPR Dedi Mulyadi menjadi orangtua angkat untuk 12 santriwati korban pencabulan guru pesantren Bandung.
Hal itu ia sampaikan seusai menengok para korban yang mayoritas berasal dari Garut selatan. Dedi mengunjungi wilayah pedalaman Garut itu pada Sabtu (11/12/2021) malam.
"Saya mengunjungi mereka dan saya sudah fiks jadi orangtua angkat mereka," kata Dedi dilansir Tintaputih, Minggu (12/12/2021).
Dedi mengatakan, para korban pencabulan guru pesantren Bandung ini dalam keadaan baik-baik. Kondisi traumatiknya sudah berangsur-angsur hilang.
Baca Juga: Kemenag Tutup Pesantren Tahfiz Milik Pelaku Pemerkosaan Belasan Santriwati di Bandung
Mereka pun bersemangat untuk kembali sekolah. Bahkan, ada beberapa di antara mereka yang ingin ikut ke Purwakarta untuk belajar di pesantren dan sekolah.
"Mereka akan saya ajak ke Purwakarta belajar di pesantren. Saya kan punya pensatren di Purwakarta," ujar Dedi.
Awal mula kasus terungkap
Dalam kesempatan itu, Dedi juga menceritakan awal mula kasus pencabulan belasan santriwati oleh guru pesantren di Bandung bernama Herry Wirawan, itu terungkap.
Kasus itu berawal dari laporan salah satu sepupu korban yang baru saja menjadi santriwati. Ia melihat kecurigaan kepada sepupunya yang seperti dalam keadaan hamil.
Artikel Terkait
Keji! Guru Pesantren di Bandung Perkosa Belasan Santriwati Hingga Hamil-Melahirkan
Guru Pesantren yang Perkosa Belasan Santriwati Telah Hasilkan Sembilan Anak dan Dua Masih di Kandungan
Heboh Kasus Pemerkosaan Santriwati di Bandung, Kasus Serupa Muncul di Tasikmalaya
5 Fakta Guru Pesantren Perkosa Belasan Santriwati di Bandung hingga Hamil dan Melahirkan
Herry Wirawan, Guru Ponpes Diduga Pakai Dana Bantuan Pemerintah untuk Perkosa Santriwati di Hotel
Kemenag Tutup Pesantren Tahfiz Milik Pelaku Pemerkosaan Belasan Santriwati di Bandung