Seorang Perempuan Menikahi Pria yang Menyiram Wajahnya dengan Zat Asam

Kasus kekerasan ini selanjutnya ditangani oleh penegak hukum setempat. Casim ditangkap dan dijebloskan ke penjara.

Namun Casim terus berusaha mengirimi pesan kepada Berfin. Dia meminta maaf dan terus meyakinkan bahwa dia sangat mencintainya.

Percaya atau tidak, Berfin akhirnya luluh. Dia benar-benar menyerah pada permohonan Casim dan pada satu titik memutuskan untuk menarik pengaduannya.

“Saya tidak nyaman dengan dia berada di antara empat dinding di sana. Kami telah menulis banyak surat satu sama lain. Saya telah memberikan diri saya kepadanya. Saya sangat mencintainya, dia sangat mencintai saya,” tulis wanita muda itu di media sosial miliknya.

Keputusan Berfin Ozek untuk mencabut pengaduannya, yang pada dasarnya memungkinkan mantan pacarnya yang suka membuang asam untuk menghindari hukuman atas kejahatannya, menarik banyak kritik dari masyarakat umum.

Baca Juga: Pemkab Garut Diminta Turun Tangan Fasilitasi Pendidikan Korban Pemerkosaan Herry Wirawan

Tapi penegakan hukum tetap berjalan. Pengadilan di provinsi Hatay, Turki, memvonis Casim Ozan Celtic dengan hukuman 13 tahun 6 bulan penjara.

Setelah perubahan hukum Turki yang disebabkan oleh pandemi COVID-19, Casim dibebaskan dengan masa percobaan setelah menjalani hukuman kurang dari dua tahun penjara.

Dia melamar Berfin segera setelah dia dibebaskan, dan dia menerima untuk menikah dengannya. Mereka dengan cepat menetapkan tanggal dan melangsungkan pernikahan.

"Dia menikah tanpa sepengetahuan kita. Saya telah berjuang untuknya selama bertahun-tahun, dan sekarang semua ini sia-sia,” kata ayah Berfin, Yasar Ozek, kepada wartawan Turki.