TINTAPUTIH - Reaksi urang Sunda Tasikmalaya dalam menyikapi pernyataan politisi PDI-P Arteria Dahlan dilakukan dengan cara cukup menegangkan.
Ratusan massa yang berasal dari 20 ormas yang mendatangi Gedung DPRD Kota Tasikmalaya Senin 24 Januari 2022 tiba dengan membawa perkakas seperti kujang, golok dan sejumlah ular berbisa.
Golok yang dibawa maupun beragam jenis ular yang ditenteng memang tak digunakan untuk berbuat kekerasan atau menakut-nakuti aparat atau anggota DPRD.
Mereka melakukan atraksi debus dan aksi menegangkan lainnya. Namun tetap saja sebercak darah tetap mengalir dari lidah sejumlah massa aksi yang berasal dari lingkung seni debus itu.
"Ini hanya, simbol bahwa urang Sunda siap mengeluarkan darah bila tanah kelahirannya diinjak-injak dan dihina seperti saat ini," ujar Dede Sukmajaya dan Nanang Nurjamil, dua pentolan massa aksi.
Mereka mendesak DPRD menandatangani surat permohonan pemecatan Arteria Dahlan ke Fraksi PDI-P DPR RI.
Baca Juga: Rambu Petunjuk Jalur Evakuasi Tsunami di Pangandaran Dijadikan Tiang Jemuran
Massa aksi diterima Ketua DPRD Kota Tasikmalaya H. Aslim SH, Wakil Ketua DPRD H. Mamat Rahmat, Perwakilan Fraksi PDI-P H. Dodo Rosada dan sejumlah anggota DPRD Kota Tasikmalaya lainnya.
Dede maupun Nanang Nurzamil pun menegaskan bahwa pernyataan Arteria sangat menyakiti hati warga Pasundan.
Artikel Terkait
Tower Dinas Kominfo Kota Tasikmalaya Roboh Disapu Angin
Bocah di Tasikmalaya Wafat Dua Hari Pasca Vaksinasi, Ini Penjelasan Dinkes
Kewaspadaan COVID-19 di Kota Tasikmalaya Menjadi Level 2
Investasi Skema Ponzi Tipu 300 Warga Tasikmalaya, Total Kerugian Rp 5,7 Miliar
Dua Mesin ATM di Tasikmalaya Nyaris Dibobol Maling Polisi Cek Rekaman CCTV
14 Makam di TPU Gunung Dangdeur Tasikmalaya Ditemukan Porak Poranda
Rumah Pengemasan Ciu Gelas Plastik di Tasikmalaya Digaruk Polisi
Masa Tunggu Calon Jemaah Haji Kota Tasikmalaya Mencapai 23 Tahun
Tantan Ridwan Terpilih jadi Ketua SOG Tasikmalaya
Penuhi SNI Pasar Pancasila Tasikmalaya Diharapkan Dongkrak Perekonomian Masyarakat