Sementara itu Komnas HAM juga turun tangan melakukan pemantauan atas kasus tersebut.
"Atas aduan ini kami akan segera kirim tim ke sana, ke Sumatera Utara, terus juga berkomunikasi dengan berbagai pihak. Minggu ini bisa kirim tim ke sana," ujar Komisioner Pemantauan Komnas HAM, Muhammad Choirul Anom
Ditambahkan Choirul, laporan ini harus segera ditindaklanjuti karena sudah ada bukti pendukung yang diberikan Migrant Care.
"Semakin cepat akan semakin baik karena ini jelas ada penjaranya, ada orangnya, dan ada jumlah orangnya. Makanya kami segera respons ini dengan baik," tambahnya.
Temuan kerangkeng manusia di rumah Bupati Langkat itu diungkap Migrant Care setelah menerima laporan dari masyarakat.
"Berdasarkan laporan yang diterima Migrant Care, di lahan belakang rumah bupati tersebut, ditemukan ada kerangkeng manusia yang dipekerjakan di kebun kelapa sawitnya mengalami eksploitasi," terang Ketua Pusat Studi Migrasi Migrant Care, Anis Hidayah.***
Artikel Terkait
Investasi Skema Ponzi Tipu 300 Warga Tasikmalaya, Total Kerugian Rp 5,7 Miliar
Kantor Hukum Yogi Muhammad Kawal Korban Investasi Bodong Hingga Ada Pengembalian Kerugian
Dua Mesin ATM di Tasikmalaya Nyaris Dibobol Maling Polisi Cek Rekaman CCTV
14 Makam di TPU Gunung Dangdeur Tasikmalaya Ditemukan Porak Poranda
Rumah Pengemasan Ciu Gelas Plastik di Tasikmalaya Digaruk Polisi
Cabuli Bocah 4 Tahun Pria Uzur Ditangkap Polisi
Tak Hanya Cabuli Bocah, Seekor Ayam Juga Jadi Sasaran Nafsu Bejat Pria Uzur Ini
Massa Aksi Tuntut Pemecatan Arteria Dahlan di DPRD Kota Tasikmalaya Bawa Kujang, Golok dan Ular
Awas Wabah DBD! Dua Anak di Kota Tasikmalaya Meninggal Dunia
Bogor Diterjang Angin Kencang, Warga Kumandangkan Takbir!