Gadis Pangandaran Jadi Korban Tewas Bentrokan di Sorong Papua

TINTAPUTIH - Gadis asal Dusun Kedungrejo Desa Wonoharjo Kecamatan/Kabupaten Pangandaran, Ananin Novalia, menjadi salah satu korban tewas dalam kejadian bentrokan di tempat hiburan malam Double O Sorong Papua.

Kaka kandung Ananin, Reni Susilowati (34) membenarkan kejadian tersebut, ia mendapat kabar pada hari Selasa (25/1) pagi, beberapa jam setelah kejadian tersebut.

"Saya mendapat kabar dari managemen tempat dia bekerja, adik saya ditemukan sudah meninggal dunia, bersama beberapa rekan kerjanya," ucapnya kepada wartawan saat ditemui di rumahnya Jumat 28 Januari 2022.

Dalam managemen tersebut, setidaknya ada tiga rekan Ananin yang ikut tewas, dua berasal dari Bandung dan satu lagi dari Makasar.

"Mereka tergabung dalam managemen E-Famous asal Bandung, didalamnya kan ada DJ ada juga band, sementara adik saya sebagai dancer," ujarnya.

Baca Juga: Demo GMBI Ricuh di Mapolda Jabar, Anton Charliyan Angkat Bicara

Menurut Reni, adiknya itu baru bekerja di Sorong selama tiga bulan.

"Kalau menggeluti profesinya sebagai dancer udah lima tahun, udah long trip kemana-mana, bahkan ke Malaysia juga pernah," jelasnya.

Adiknya itu bekerja secara resmi di managemen itu, bahkan sudah termasuk senior. "Tanda tangan kontrak segala," katanya.

Saat ini pihak keluarga diminta untuk melakukan tes DNA, untuk memastikan kecocokan identitas mayat Ananin. "Paling saya yang akan di tes DNA," jelasnya.

Namun pihak keluarga mengeluhkan lamanya proses tes DNA ini.

"Kami harus menunggu selama dua minggu, hingga hasil tes keluar, padahal kami sudah tidak sabar ingin memulangkan jenazah adik saya itu," ujarnya.

Pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangandaran sudah menyatakan siap membantu kepulangan jenazah Ananin.

"Pihak Dinsos, Disnaker sudah siap membantu," tuturnya.