Saat ini pihak keluarga diminta untuk melakukan tes DNA, untuk memastikan kecocokan identitas mayat Ananin. "Paling saya yang akan di tes DNA," jelasnya.
Namun pihak keluarga mengeluhkan lamanya proses tes DNA ini.
"Kami harus menunggu selama dua minggu, hingga hasil tes keluar, padahal kami sudah tidak sabar ingin memulangkan jenazah adik saya itu," ujarnya.
Pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangandaran sudah menyatakan siap membantu kepulangan jenazah Ananin.
"Pihak Dinsos, Disnaker sudah siap membantu," tuturnya.
Baca Juga: Demo Anarkis di Mapolda Jabar 725 Massa GMBI Diamankan
Ayah Ananin, Tukino (68) mengatakan bahwa ia berkomunikasi terakhir kali dengan Ananin, beberapa hari sebelum kejadian.
"Ia menanyakan kabar kami disini, dia sangat sayang pada orang tua," terangnya.
Bahkan kata dia, Ananin selalu banyak membantu, baik merenovasi rumah atau membantu ibunya saat bekerja.
"Bahkan dia suka manjat pohon untuk mengambil bunga, ya itu untuk dijual," jelasnya.
Artikel Terkait
Seorang Wisatawan Pantai Pangandaran Hilang Terseret Ombak
Wisatawan Terseret Ombak Pantai Pangandaran Ditemukan Meninggal Dunia
Usai Mendapatkan Vaksinasi Siswa SD di Pangandaran Diajak Patroli Laut
Terasa Sampai Pangandaran, Gempa M 6,6 Rusak Puluhan Rumah di Pandeglang
Wisatawan Diminta Uang Parkir Tak Wajar, Bupati Pangandaran Angkat Bicara
KABINDA Jabar Salurkan 3000 Vaksin untuk SD Se-Kabupaten Pangandaran
Rambu Petunjuk Jalur Evakuasi Tsunami di Pangandaran Dijadikan Tiang Jemuran
Indeks Resiko Bencana Alam Kabupaten Pangandaran Dinilai Tinggi
Modus Arisan Bodong Pasutri di Pangandaran Raup Uang Hampir Rp 1 Miliar
Mundur Karena Sakit, KPU Pangandaran Tetapkan Pengganti Anggota DPRD Jajang Ismail