Kisah Sopir Ambulan di Garut, Semalaman Terkapar di Jurang 60 Meter

TINTAPUTIH - Asep Bin Entur (61) sopir ambulan yang mengalami kecelakaan tunggal di tanjakan Eras Desa Mekarmukti Kecamatan Mekarmukti Kabupaten Garut, ditemukan selamat. Padahal dia terkapar semalaman dibawah jurang dengan kedalaman 60 meter.

Asep mengalami kecelakaan tunggal setelah mengantar pasien dari RSUD Pamengpeuk sekira pukul 19.00 WIB dan baru ditemukan Mundo (55) warga Kampung Cikuya Desa Mekarjaya Kecamatan Bungbulang, keesokan paginya.

Ambulan jenis Suzuki APV NoPol Z 9967 D rusak parah, sementara Asep ditemukan dalam kondisi sadar dan hanya mengalami luka lecet dan terkilir.

Baca Juga: Mudik Lebaran 2022, Kemenhub Imbau Tidak Pakai Sepeda Motor

Proses evakuasi mobil ambulance dari bawah jurang dengan kedalaman 60 meter berlangsung lama karena tidak bisa menggunakan alat berat.

"Proses evakuasi ambulance secara bertahap ditarik dari bawah jurang, Polsek Bungbulang, Koramil, Satpol PP dibantu warga sekitar sehingga akhirnya mobil ambulance tersebut berhasil dievakuasi pada jam 4 dini hari," kata Kapolsek Bungbulang AKP Endang Mulyana.

Sementara korban sudah dipindahkan ke Puskesmas Bungbulang setelah sebelumnya sempat dirawat di Puskesmas Mekarmukti.

Baca Juga: Diduga Korsleting Listrik Rumah Warga Garut Hangus Terbakar

"Saat ini korban sudah dipindahkan ke Puskesmas Bungbulang untuk dilakukan pengobatan secara intensif yang sebelumnya sempat diberikan pertolongan oleh Puskesmas Mekarmukti," tambah dia.

Endang menjelaskan kecelakaan tersebut dipicu akibat kondisi jalan tanjakan dan menurun serta kondisi jalan rusak berat ditambah malam hari dan berkabut sehingga mengakibatkan cuaca gelap.

Pihaknya jelas dia, melakukan langkah dengan mendatangi TKP, menolong korban, mendata saksi-saksi serta melakukan evakuasi dan mengamankan barang bukti.

"Alhamdulillah korban selamat meski sempat terkapar sendirian semalaman dan hanya mengalami luka lecet biasa dan terkilir dibagian tangan dan lehernya," jelas Endang.***