TINTAPUTIH - Latipudin (35) warga Dusun Cibeunying, Desa Cigaru, Kecamatan Majenang Kabupaten Cilacap, wisatawan yang tenggelam di pantai barat Pangandaran pada Rabu (13/5/2022) belum kunjung ditemukan pada pencarian hari ketiga.
Tenggelamnya Latipudin di pantai Pangandaran diakibatkan karena pusaran air laut setelah pecahnya ombak di pesisir.
Penyisiran dan pencarian Latipudin wisatawan yang tenggelam sudau dilakukan melalui jalur darat dan laut.
Baca Juga: Misteri Mayat yang Tenggelam di Pantai Pangandaran, Sudah 3 Hari Mayat Belum Ditemukan
DetikJabar merangkum, sederet fakta-fakta tenggelamnya wisatawan di pantai Pangandaran.
1. Tertarik Pusaran Arus Air Laut
Dari keterangan saksi-saksi yang berada di lokasi, Latipudin semula hanya berenang di tepian pantai untuk menikmati air laut.
Namun untuk mengupas rasa penasaran, Latipun berniat berenang lebih jauh dari tepian pantai dengan cara berlari terlebih dahulu dari pinggir, kemudian berenang ke tengah layaknya seorang perenang.
Tidka berlangsung lama, ombak pecah tepat setelah Latipudin hendak berenang semakin tengah. Kemudian, Latipudin dinyatakan tenggelam setelah tak terlihat lagi badannya.
Artikel Terkait
Wali Kota Tasikmalaya Minta Kontingen KORMI Kota Tasikmalaya Pertahankan Posisi 10 Besar Forprov Jabar 2022
Korwas SD Tingkat Kota Tasikmalaya: Pemulihan Pembelajaran dari Daring ke Luring Harus Masif Dilakukan
NPCI Kabupaten Tasikmalaya Mulai Bentuk Kerangka Tim untuk Hadapi Peparda Jabar 2022
Timnas Indonesia U 23 Vs Filipina U 23, Skuad 'Garuda Muda' Disemangati dengan Traktiran Makan Malam Bersama
Ini Pemain ke-13 yang Resmi Dilepas Persib, Pernah Menjadi Pemain Terbaik Liga 1 U-19