TINTAPUTIH- Direktur Solusi dan Advokasi Institut (SA Institut), Suparji Ahmad mengapresiasi langkah Kejaksaan Agung (Kejagung) yang terus berupaya membongkar skandal minyak goreng. Terbaru, jajaran yang digawangi Jaksa Agung ST Burhanuddin itu berhasil meringkus pria berinisial LCW.
Suparji menilai penangkapan ini langkah progresif karena yang bersangkutan dikenal sebagai pengamat ekonomi dan juga dikabarkan konsultan perusahaan eksportir. Yang mana di antara oknumnya sudah ditetapkan seabagai tersangka.
"Kita mengapresiasi jajaran kejaksaan yang terus berupaya mengusut tuntas kasus yang sudah membuat masyarakat susah ini. Penetapan LCW juga merupakan langkah progresif dari kejaksaan," kata Suparji dalam keterangan persnya.
Pria yang juga Guru Besar Ilmu Hukum Universitas Al-Azhar Indonesia ini menduga kuat tersangka LCW mempunyai kepentingan bisnis dalam tata niaga minyak goreng. Terlebih perannya yang kemungkinan besar sangat sentral di lingkaran tersebut.
"Terlebih dalam waktu yang sama LCW sebagai orang swasta tanpa jabatan struktural diberikan peran di Kemendag untuk mengatur tata niaga minyak goreng bersama tsk IWW (dirjen daglu). Maka Kejaksaan perlu mendalami lebih jauh soal LCW itu," tuturnya.
"Dalam pengambilan kebijakan itu, ternyata pemberian ijin eksport dilakukan secara melawan hukum karena syarat 20 persen distribusi dimanipulasi seoalah-olah telah memenuhi syarat tanpa cek and ricek di lapangan," sambungnya.
Baca Juga: Mantan Juru Bicara Covid-19 Meninggal Dunia, Masyarakat Merasa Kehilangan
Supari berharap, tim penyidik tetap fokus terhadap penyelesaian perkara atas 5 tersangka yang telah ditetapkan. Penyidik, kata dia, dalam penyelesaian perkara perlu fokus dan tidak bias dalam penanganan perkara.
"Artinya tidak perlu melakukan pemeriksaan terhadap pihak-pihak lain yg tidak terkait dengan substansi perkara. Dan penyidik sampai saat ini tetap fokus dan belum mendapat keterangan dan fakta terkait pihak lain dan perusahaan pengekspor minyak lainnya," tuturnya.
Artikel Terkait
Seorang Janda di Kabupaten Tasikmalaya, Ditemukan Tewas Bersimbah Darah
Dea Onlyfans Sedang Hamil 5 Bulan
Dr Nundang Busaeri Resmi Jadi Rektor Unsil Tasikmalaya
Direktur Diktis Kemenag: Tren Pendirian Perguruan Tinggi Berbasis Pesantren Meningkat
Geger! Pria Bertato Mati Terbunuh Dalam Styrofoam Ada Luka Sayatan Dileher
Seorang Pendonor Darah Warga Tasikmalaya Berpeluang Diundang ke Istana Negara, Ini Penyebabnya
Baru Berdiri Satu Tahun, Permatadora Tasikmalaya Telah Sumbang 5.210 Labu Darah
Bus Pariwisata Tabrak Deretan Rumah di Panumbangan Ciamis, 4 Tewas Puluhan Lainnya Dirawat Intensif
Kecelakaan Bus Pandawa di Panumbangan, 48 Korban Dirawat 4 Diantaranya Tewas
Cacar Monyet Serang 14 Negara, WHO Imbau Tingkatkan Pengawasan