TINTA PUTIH - Salah seorang penyuluh pertanian swadaya (PPS) asal Kelurahan Kahuripan Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya Nana Sujana menekankan agar pengembangan urban farming (konsep pertanian, perkotaan) harus tetap ditingkatkan.
Karena banyak sekali manfaat, seperti hemat biaya, ramah lingkungan, menambah estetika lingkungan, dan menghasilkan produk pertanian yang sehat.
Menurutnya, urban farming sangat hemat biaya karena tidak memerlukan lahan yang luas untuk pertanian. Disamping itu, ramah lingkungan karena dapat menggunakan sampah rumah tangga. Sampah dapur dan sampah pekarangan juga dapat dimanfaatkan diolah menjadi pupuk organik.
Baca Juga: Target DPD PAN Pangandaran Pada Pemilu dan Pilkada: Susi Pudjiastuti Capres 2024
Ini menjadi keunggulan ekologis dari urban farming dibanding pertanian konvensional. "Selain dapat dijadikan sumber pangan, berfungsi untuk mempercantik pekarangan rumah," katanya, Minggu 19 Juni 2022.
Nana menambahkan hasil produksi urban farming berupa sayuran yang dikelola oleh dirinya beserta puluhan kelompok telah lolos dan diterima untuk dipasarkan di sebuah supermarket ternama di Kota Tasikmalaya.
Salah seorang manager di salah satu supermarket Ferry N mengaku pihaknya telah membangun kemitraan dengan kelompok tani perkotaan binaan Nana dengan menerima pasokan hasil produksi pertanian berupa sayuran.
"Alhamdulilah kita sudah bisa menjalin kemitraan dengan Pak Nana, sebetulnya kita membuka lebar siapapun untuk bisa memasarkan produknya, namun tentunya harus memenuhi kriteria yang telah ditetapkan oleh manajemen," ucapnya.
Artikel Terkait
9 Rumah Tak Layak Huni di Cijulang Belum Dapat Uluran Tangan Pemkab Pangandaran
Syeh Abdul Kalam, Santri Syeh Abdul Muhyi di Tasikmalaya Dikenal Punya Ilmu Adiluhung
Panwaslu Kota Tasikmalaya Mulai Gelar Sosialisasi Tahapan Pemilu 2024
Bobotoh Berduka, Laga Persib vs Persebaya Diwarnai Dua Suporter Persib Meninggal, Persib Sampaikan Duka Cita
"Samen" RA Al Muawanah Tasikmalaya, Pendidikan Usia Dini Sangat Penting