TINTA PUTIH - Menjelang pelaksanaan Pilkada 2024 di Kota Tasikmalaya, topik seputar mitos gelar akademik Wali Kota Tasikmalaya jadi perbincangan hangat.
Sejumlah kalangan, termasuk politisi yang kerap "icikibung" dalam kontestasi politik itu pun tak ketinggalan ikut merinci gelar pendidikan yang disandang pada diri Wali Kota Tasikmalaya dari mulai H. Bubun Bunyamin hingga H. Muhammad Yusuf.
Ternyata dari awal pelaksanaan pemilihan wali kota diketahui bahwa wali kota terpilih semuanya memiliki gelar doktorandus alias Drs. Wali Kota Tasikmalaya perdana di kota santri yang masih dipilih oleh DPRD misalnya dimenangkan oleh Drs. H. Bubun Bunyamin.
Baca Juga: 'Kabinet' Agus Fatah Hidayat di STIA YPPT Priatim Tasikmalaya Terbentuk, Ini Susunannya
Disusul kemudian oleh Drs. H. Syarif Hidayat yang "naik tahta" dari Wakil Wali Kota H. Bubun menjadi wali kota dalam kontestasi pilkada pertama yang dipilih secara langsung oleh masyarakat pada tahun 2007.
Setelah itu, tampuk kepemimpinan di kota resik berpindah ke H. Budi Budimam yang juga bergelar Drs.
Ia malah sukses melanjutkan kepemimpinannya untuk periode kedua, meski di tengah jalan tersandung persoalan hukum hingga harus merelakan sisa kepemimpinannya kepada wakilnya yakni HM Yusuf yang juga bergelar Drs.
Berdasarkan rincian itu, maka muncul "mitos" bahwa wali kota Tasikmalaya yang kembali akan diperebutkan pada tahun 2024 mendatang harus bergelar Drs.
Artikel Terkait
Beda dengan Sejumlah Rekannya, Eks Anggota F-PKS DPRD Kota Tasikmalaya Ini Tak Mau Pindah ke Lain Hati
Jaga Kesehatan Hewan Kurban Pedagang Beri Nutrisi Telur hingga Larutan Penyegar
Jadi Korban Pengeroyokan di GBLA Rizal Bobotoh Tasikmalaya Tetap Cinta Persib
Curug Cisarua Keindahan Alami di Pelosok Cilawu Garut
Jembatan Rusak, Setiap Hari Warga Cibeber Harus Bertaruh Nyawa