TINTAPUTIH - Pertandingan antara Arema Fc melawan Persebaya Surabaya berakhir ricuh, setidaknya ada 127 orang tewas dalam pertandingan pada hari Sabtu(1/10) di stadion Kanjuruhan.
Kerusuhan ini otomatis mencoreng Panitia Pelaksana (Panpel) pertandingan BRI Liga 1, karena begitu banyak korban yang berjatuhan.
Kerusuhan ini terjadi setelah tuan rumah kalah oleh tim tamu Persebaya Surabaya dengan skor 2-3.
Baca Juga: Laga Persib vs Persija Ditunda, Tiket Tidak Hangus
Politisi Partai Gerindra Fadli Zon angkat bicara terkait tragedi sepak bola tersebut."Turut berduka cita sedalam2nya atas tewasnya 127 orang," katanya dalam cuitan Twitter.
"Ini adalah tragedi sepak bola ini. Harus ada investigasi serius n harus ada yg bertanggung jawab. Termasuk penggunaan gas air mata di dalam stadion," kata dia.
Sementara itu tagar #PrayForKanjuruhan menjadi trending topic di twitter, sebagai ungkapan duka cita, atas tragedi yang menewaskan 127 orang itu.
Baca Juga: Aturan FIFA dan Alasan Polisi Gunakan Gas Air Mata di Tragedi Kanjuruhan
Menurut akun twitter Arema Indonesia @AremaFC, data korban jiwa yang terkumpul justru mencapai 182 orang.***
Artikel Terkait
10 Rumah Terancam Longsor Warga Panyalahan Pamijahan Was-was
Bupati Jeje Dukung Penuh BPS Dalam Pendataan Tata Kelola Satu Data Indonesia
Kasus Pelanggaran HAM Berat di Paniai Papua Mulai Disidangkan
DPRD Pangandaran Beberkan Hasil Pembahasan Perubahan APBD 2022
Ketua DPRD Pangandaran Berharap Penanganan Dampak Bencana Cepat