Nyaris Bersamaan, Gunung Anak Krakatau dan Gunung Semeru Erupsi

TINTAPUTIH - Gunung Anak Krakatau di Sumatera Utara mengalami erupsi pada Senin (23/1/2023). Nyaris bersamaan gunung Semeru pun mengalami hal serupa, erupsi di Senin pagi ini.

Hingga pukul 10.00 WIB, gunung Anak Krakatau sudah 7 kali erupsi, terhitung sejak dini hari. Ketinggian kolom abu tertinggi mencapi 657 meter di atas puncak.

Kepala Pos Pantau Gunung Anak Krakatau Andi Suardi mengatakan erupsi ini terekam seismograf dengan amplitudo maksimum 60 mm dengan durasi 143 detik.

"Masih tergolong normal, masyarakat jangan panik dan selalu memantau perkembangan gunung Anak Krakatau dari setus-situs resmi," kata Andi.

Baca Juga: 6 Bahan Alami Untuk Mengusir dan Membunuh Tikus

Sementara itu Gunung Semeru tercatat sudah dua kali erupsi , pertama pukul 05.48 WIB dan erupsi kedua terjadi pada 07.50 WIB.

Ketinggian erupsi mencapai 600 meter dari puncak Mahameru. Kolom abu berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tebal.

"Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 20 mm dengan durasi 100 detik," kata Mukdas Sofian, petugas pos pantau gunung Semeru.

Warga sekitar kaki gunung Semeru terutama yang berada di sektor tenggara gunung. Selain itu warga juga diimbau tak melakukan aktivitas di sepanjang aliran sungai yang memiliki hulu di gunung Semeru.

Warga diimbau menjauh atau tidak melakukan aktivitas di kawasan tersebut. Hal itu karena ada potensi perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak. 

Potensi aliran lahar diprediksi terjadi di Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar dan Besuk Sat serta sungai-sungai kecil di kawasan itu.***