• Senin, 25 September 2023

Kisah ODGJ Pembakar Masjid di Garut, Kambuh Anarkis Normal Rajin Menjahit

- Kamis, 26 Januari 2023 | 19:28 WIB
Kondisi masjid di Kecamatan Leles Kabupaten Garut yang dibakar pemuda ODGJ. (Ist)
Kondisi masjid di Kecamatan Leles Kabupaten Garut yang dibakar pemuda ODGJ. (Ist)

TINTAPUTIH - Tuti Purwaningsih petugas kesehatan jiwa Puskesmas Lembang, Kecamatan Leles Kabupaten Garut, mengutarakan sisi baik pria berinisial E (29), pelaku pembakar masjid.

Rupanya E ini bertingkah di luar kendali atau anarkis jika penyakitnya sedang kambuh. Sementara jika sedang normal, dia adalah pria yang baik. Dia piawai menjahit pakaian, dan kerap membantu ibunya berkebun.

"Kalau lagi mengamuk dia merusak, biasanya langsung di kerangkeng di rumahnya. Tapi kalau sedang normal, dia biasa bekerja menjahit dan bantu ibunya ke kebun dan ke sawah," kata Tuti.

Baca Juga: Pria ODGJ Pembakar Masjid di Garut Tak Punya BPJS

Terpisah Subkoordinator Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa, Dinkes Kabupaten Garut Ujang Setiawan mengatakan ODGJ merupakan kasus yang kompleks untuk ditangani.

Sebab menyembuhkan gangguan jiwa tak cukup dengan diberi obat. Perlu dukungan keluarga dan lingkungan tempat tinggalnya.

"Keluarga dan lingkungan harus merespon dengan menerima, mendampingi untuk yang bersangkutan rutin minum obat dan diajak berdialog, biasanya sembuh," kata Ujang.

Sikap mengucilkan yang dilakukan masyarakat terhadap ODGJ justru memperparah kondisinya. Stres atau menerima tekanan, akan membuat ODGJ bisa kambuh.

Baca Juga: Kedinginan jadi Alasan Pria ODGJ Membakar Masjid di Garut

Menurut Ujang perawatan ODGJ di RSJ biasanya hanya dilakukan selama dua hingga tiga pekan. Setelah itu, ODGJ pasti akan dikembalikan kepada keluarga.

"Kalau misal tidak diterima, dia mau ke mana? Kan untuk ODGJ, tempat paling nyaman adalah keluarga dan tempat tinggalnya. Tidak akan terus tinggal di RSJ," kata Ujang.

Dalam kasus di Desa Lembang, Ujang mengatakan, Dinas Kesehatan Kabupaten Garut akan melakukan sosialisasi ke lingkungan tempat tinggalnya. Dengan begitu, tidak ada lagi stigma terhadap yang bersangkutan.***

Editor: Faizal Amiruddin

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Pencuri Ponsel di Toko Makanan Beku Terekam CCTV

Selasa, 18 Juli 2023 | 09:51 WIB

Bocah 4 Tahun Terjatuh dari Lantai 2 Masjid Al Jabbar

Minggu, 5 Februari 2023 | 12:10 WIB

Bus Budiman Tiba-tiba Terbakar di Garasi

Sabtu, 28 Januari 2023 | 15:46 WIB

Pria ODGJ Pembakar Masjid di Garut Tak Punya BPJS

Kamis, 26 Januari 2023 | 19:25 WIB
X