• Senin, 25 September 2023

Aksi Massa di Lokasi Pembangunan Pesantren di Cisayong, Begini Duduk Perkaranya

- Jumat, 3 Februari 2023 | 20:55 WIB
Aksi massa di depan pembangunan sebuah pesantren di Cisayong.
Aksi massa di depan pembangunan sebuah pesantren di Cisayong.


TINTAPUTIH - Ratusan massa menggelar aksi di lokasi pembangunan sebuah lembaga pendidikan agama di Desa Sukaraharja Kecamatan Cisayong Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (3/2/2023).

Massa yang merupakan alim ulama, santri, tokoh masyarakat dan warga Kecamatan Cisayong Kabupaten Tasikmalaya itu mempertanyakan mengenai pembangunan lembaga pendidikan milik Ma`had Ihya Assunah.

Juru bicara aksi massa, Septian Hadinata mengatakan aksi mereka itu dilandasi oleh semangat untuk menjaga kerukunan umat.

"Ini adalah aksi moral yang dilakukan oleh para kyai, pimpinan pondok pesantren, santri dan masyarakat di dalam menjaga keutuhan kerukunan Ahlussunnah Wal Jamaah," kata Septian.

Terkait rencana pembangunan lembaga pendidikan milik Ma`had Ihya Assunah, Septian menegaskan pihaknya sama sekali tidak menyatakan penolakan.

"Tolong oleh media dicatat, kami alim ulama tokoh masyarakat tidak pernah menolak. Hanya kami ingin diajak musyawarah. Ini belum ada musyawarah dan kami melihat di dalam proses ini ada beberapa catatan kami yang kami anggap itu keluar daripada koridor peraturan kenegaraan," kata Septian.

Baca Juga: Diduga Sakit Hati, Adik Tusuk Mati Kakak Kandung di Jamanis Tasikmalaya

Terkait perbedaan mahzab atau aliran dari pesantren atau lembaga pendidikan agama yang hendak dibangun, Septian mengatakan selama ini masyarakat Cisayong sangat toleran terhadap perbedaan atau khilafiyah.

"Kami masyarakat Cisayong sangat toleran terhadap khilafiyah, namun ada aturan pemerintah yang perlu diperhatikan. Kita perlu bermusyawarah dulu, agar tidak menjadi fitnah," kata Septian.

Jalannya aksi massa yang mendapat pengawalan ketat aparat kepolisian tersebut relatif tertib. Massa menggelar doa bersama dan membacakan pernyataan sikap.

Dihubungi terpisah pimpinan pesantren Ihya Assunah Tasikmalaya, Maman Suratman mengaku mengetahui ada aksi tersebut.

"Kami hanya beristigfar meminta ampun terkait ada kekurangan atau kesalahan kami sebagai manusia biasa," kata Maman.

Terkait rencana pembangunan pesantren di Cisayong Maman mengaku sudah melakukan sosialisasi dan mendapat restu dari para tokoh dan alim ulama setempat.

"Kita sudah sosialisasi dan silaturahmi. Perjalanan rencana ini sudah panjang," kata Maman.

Izin pembangunan dari pemerintah pun, menurut Maman sudah ditempuh sejak lama.

Halaman:

Editor: Faizal Amiruddin

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Pencuri Ponsel di Toko Makanan Beku Terekam CCTV

Selasa, 18 Juli 2023 | 09:51 WIB

Bocah 4 Tahun Terjatuh dari Lantai 2 Masjid Al Jabbar

Minggu, 5 Februari 2023 | 12:10 WIB

Bus Budiman Tiba-tiba Terbakar di Garasi

Sabtu, 28 Januari 2023 | 15:46 WIB

Pria ODGJ Pembakar Masjid di Garut Tak Punya BPJS

Kamis, 26 Januari 2023 | 19:25 WIB
X