Partai Golkar Kota Tasik Tancap Gas Menyambut Tahun Politik

TINTAPUTIH - DPD Partai Golkar Kota Tasikmalaya akan terus tancap gas untuk pemenangan Pemilu Legislatif dan Pilpres 2024. Para Fungsionaris Golkar akan terus dilatih dalam menyosialisasikan calon Presiden partai dan calon legislatif partai Golkar pada Pemilu 2024 nanti.

"Kita akan menjaring 20 orang fungsionaris dari setiap kelurahan untuk dilatih dalam menyosialisasikan Capres maupun Caleg dari Golkar," ujar Sekretaris DPD Golkar Kota Tasikmalaya Eries Hermawan usai menghadiri kunjungan kerja tim Sinkronisasi Penyusunan fungsionaris Golkar Jawa Barat di Hotel Fave Tasikmalaya, Rabu 15 Desember 2021.

Baca Juga: Meneropong Langkah Politik Ridwan Kamil di Kenduri Demokrasi 2024

Para fungsionaris akan mulai bekerja sejak awal tahun 2022. Mereka akan diterjunkan ke daerah-daerah agar menyosialisasikan calon presiden partai Golkar dan calon legislatif partai Golkar.

Nah agar efektif, setiap Bacaleg dari mulai tingkat pusat hingga daerah harus berkolaborasi, termasuk dalam menyusun strategi pemenangan.

Hal itu penting, karena Golkar Kota Tasikmalaya khususnya memiliki target untuk melampaui perolehan suara  yang saat itu sukses menempatkan 8 orang kadernya melenggang ke DPRD Kota Tasikmalaya.

"Malah demi mengamankan tiket untuk Pilwalkot, target meraih sepuluh kursi DPRD akan terus kita upayakan dengan terus memaksimalkan pembentukan kelompok kader (Pokar) yang tersebar di lebih 800 RW," ujar Eries.

Para kader pokar itu juga nantinya akan disiapkan menjadi saksi untuk Pileg maupun Pilpres. Sebelumnya DPD Golkar juga sudah menjaring bakal calon legislatif untuk pileg tahun 2024 mendatang.

"Awal tahun 2022 mendatang sebanyak 200 persen dari kuota Bacaleg sudah terinventarisasi dan akan mulai disosialisasikan kepada masyarakat di calon daerah pemilihannya," kata dia. 

Eries yang juga Ketua FKPPI itu yakin, pergerakan mesin partai yang masif akan berkorelasi positif dengan target perolehan suara Golkar ke depan. Apalagi Golkar Kota Tasikmalaya punya sejarah menempatkan delapan orang kader jadi Anggota DPRD.

"Nah sejarah itu diharapkan jadi pelecut motivasi kader untuk berusaha meraihnya atau malah melebihinya," kata Eries. ***