TINTAPUTIH - Pengamat politik dari Universitas Padjadjaran Bandung Prof Muradi menilai publik Jabar sudah mempersepsikan Ridwan Kamil sebagai calon presiden atau wakil presiden.
Sehingga dukungan kepada yang bersangkutan untuk kembali calon Gubernur Jabar, tidak terlalu besar.
"Sekarang publik sudah mempersepsikan Pak RK (Ridwan Kamil) sebagai Capres. Beliau juga sudah mendeklarasikan diri kesiapan sebagai Capres. Makanya, ketika ada survei Pilgub, dukungannya akan menurun, karena harapan warga Jabar beliau ke pentas nasional," kata Muradi kepada TINTAPUTIH, Senin (31/1/2022).
Muradi menanggpi hasil survei Indonesian Politics Research and Colsulting (IPRC). Hasil survei untuk Pilgub elektabilitas RK hanya 16,3 persen.
Menurut Muradi, saat ini memang RK punya modal untuk maju ke pentas nasional. Selain pengalaman sebagai gubernur, keterkenalan RK juga luas.
Namun, dia harus kerja keras lagi, karena dukungan warga Jabar untuk dia sebagai capres 23 persen. Hasil itu masih kurang, karena idealnya mesti lebih 30 persen.
Baca Juga: Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi Bintang Politik Jabar
Ketika ditanya apakah dia berpeluang di Pilgub Jabar, kalau tak terjaring di Pilpres, dijawab Muradi, harus hati-hati.
"Jadi kalau gagal Pilpres, lalu kembali nyalon Gubernur. Bagi Pak RK harus hati-hati, karena belum tentu akan mendapat simpati dari warga Jabar, " katanya.
Artikel Terkait
Hari Pemungutan Suara Jadi Patokan Penyusunan Tahapan Pemilu Serentak 2024
Pro Kontra Ibu Kota Negara, Ini Kata Dedi Mulyadi
Mundur Karena Sakit, KPU Pangandaran Tetapkan Pengganti Anggota DPRD Jajang Ismail
Digoyang Polemik Arteria Dahlan, PDI Perjuangan Tasikmalaya Tetap Optimistis di Pemilu 2024
Gunakan Tongkat dan Langkah Tertatih Dedi Mulyadi Pimpin Penyegelan Lahan Sawit
Emil Salim Soroti Biaya Pilkada Hingga Rp 100 Miliar
Perempuan Amanat Nasional Jabar Dorong Kaum Hawa Eksis Hadirkan Energi Baru
Dedi Mulyadi Calon Paling Potensial di Pilgub Jabar
Diusik Polemik Arteria Dahlan, PDI Perjuangan Masih Kuat di Jawa Barat Versi Survei IPRC