Ketua DPRD Minta Pemkab Pangandaran Beli Mesin Pembersih Pantai

TINTAPUTIH - Penumpukan sampah yang terjadi di objek wisata pantai Pangandaran menjadi masalah bersama. Terutama wisatawan yang abai terhadap kebersihan lingkungan.

Biasanya sampah yang berserakan di area objek wisata terjadi setiap selesai hari libur atau weekend. Bahkan pada hari-hari biasa pun sering terjadi penumpukan.

Ketua DPRD Kabupaten Pangandaran Asep Noordin menyampaikan, pengelolaan sampah di Pangandaran sudah diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten Pangandaran No 10 Tahun 2016 Tentang Pengelolaan Sampah.

"Dalam pasal 7 Perda tersebut menyatakan bahwa kegiatan pengurangan sampah meliputi pembatasan timbulan sampah dan mengurangi penggunaan kemasan plastik, pemanfaatan kembali sampah dan pendauran ulang sampah," kata Asep, Selasa (29/3/2022).

Baca Juga: Wisudawan Teknik Mesin Umtas Dihadiahi Benih Tanaman Oleh Junior

Dengan memilah sampah yang ada di lingkungan pantai menjadi bisa dipilih mana sampah yang bisa di daur ulang dan mana sampah yang bisa diurai.

"Semoga Perda ini bisa menjadi payung hukum bagi pemerintah dan masyarakat Pangandaran dan dikerjakan dengan baik," ucapnya.

Ia mengatakan sudah menganggarkan untuk pembelian Beach Clean Machine atau mesin pembersih sampah dan Road Sweeper atau mesin pembersih jalan di objek wisata pantai Pangandaran tahun 2022.

"Kita akan siapkan Rp 3 sampai 5 miliar untuk pembelian mesin pembersih pantai seperti road sweeper," ucapnya.

Selain itu Asep juga mengatakan untuk pengolahaan sampah Pangandaran punya Bank Sampah Pangandaran Induk Sahate.

"Pengelolaan sampah menjadi rupiah yang tersebar di 93 Desa se-Kabupaten Pangandaran, sekarang baru 34 induk bank sampah," katanya.

"Saya kira Pemkab harus segera memberikan perhatian lebih terhadap kebersihan lingkungan objek wisata sesuai dengan sapta pesona wisata," sambung Asep.

Baca Juga: Dinas Perkebunan Provinsi Jabar Gandeng Poktan Harapan Mukti 1 Kembangkan Budidaya Pala

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Pangandaran Trisno mengatakan pihaknya sudah berupaya melakukan pembersihan sampah secara manual.