Oleh: Undang Sudrajat
Dosen dan pemerhati sosial politik
PASCALEBARAN suhu politik di tanah air mulai memanas. Ini diawali dari pertemuan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Kedua, setelah pertemuan itu munculnya koalisi Indonesia Bersatu berupa menyatunya Partai Persatuan Pembangunan, Partai Amanat Nasional dan Golkar
Irisan yang sama dari dua pertemuan itu, tentunya tidak lepas dari kontestasi nasional. Utamanya yaitu dari puncak Pemilu tahun 2024 yakni pemilihan Presiden-wakil presiden.
Pertemuan Megawati dengan Prabowo, dinilai sebagai langkah untuk
pencanangan duet Prabowo-Puan Maharani. Apalagi dari hasil beberapa lembaga survei, paket pasangan ini ada peluang untuk memenangkan Pilpres.
Rencana koalisi PDIP dengan Gerindra, saat ini berembus di internal dua partai tersebut.
Tentu saja, situasi itu tidak membuat nyaman bagi kekuatan lain yang sudah ancang ancang mengusung paket pasangan di luar Prabowo- Puan.
Termasuk bagi sahabat yang menginginkan Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah diusung dalam Pilpres dan Gubernur DKI Anies Baswedan.
Artikel Terkait
Muncul Dukungan Masyarakat untuk Hj Nurhayati di Pilkada Garut 2024
Hasil Survei IPI Kepercayaan Publik Kinerja Jokowi Turun Drastis
Dukungan untuk Viman Al Farizi di Pilkada Kota Tasikmalaya Semakin Mengkristal
Subarna Nilai Ketua RT RW Jadi Elemen Penting Perkuat Semangat Persatuan
10 Catatan Fraksi PDI Perjuangan untuk Bupati Pangandaran
Viman Sudah Direstui DPC dan Fraksi Gerindra untuk Maju dalam Pilkada Kota Tasikmalaya 2024
Hasil Pertanian Akan Dikenakan Pajak, Dedi Mulyadi Tegaskan Penolakan
Proyek Gorden Rumdin DPR Jalan Terus, Dedi Mulyadi: Bikin Malu Aja
PPP, PAN dan Golkar Bentuk Koalisi Indonesia Bersatu, Begini Kata Pengamat
Partai Gelora Optimistis Diterima Masyarakat Tasikmalaya, Sudah Menimang Calon untuk Pilkada 2024