TINTA PUTIH - Harapan sebagian besar pimpinan partai politik di Kota Tasikmalaya agar dilakukan pemekaran daerah pemilihan (dapil) pada Pemilu 2024 tampaknya menemui jalan terjal. Perubahan konstalasi politik di sejumlah parpol kota ini membuat rencana itu mentah lagi.
Sebab Forum Ketua Partai Kota Tasikmalaya yang awalnya cenderung sepakat untuk mendorong pemekaran dapil dari empat menjadi lima dapil kini banyak berubah.
Dua pimpinan partai yang akan jadi peserta pemilu di Kota Tasikmalaya mengalami perubahan, dimana Partai Gerindra yang semula dinakhodai H. Nandang Suryana diganti oleh H. Aslim. Pun demikian dengan Partai Demokrat yang semula dikendalikan H Wahyu kini diganti Anang Safaat.
Situasi itu memungkinkan arah dukungan untuk pemekaran dapil berpotensi berubah lagi.
Padahal, sebelum ada perubahan struktur kepemimpinan, calon peserta Pemilu 2024 di Kota Tasikmalaya sepakat mendorong pemekaran dengan dasar representasi atau keterwakilan politik penduduk agar lebih merata.
Ketua DPC PBB Ichwan Shafa menyebut bahwa, semakin banyak daerah pemilihan, maka aspirasi masyarakat semakin terwakili dalam kinerja anggota DPRD. Para wakil rakyat akan bisa lebih fokus kerja-kerjanya dalam menyerap aspirasi masyarakat.
Baca Juga: Bawaslu Pangandaran Mulai Atur Strategi Antisipasi Pelanggaran Jelang Pemilu 2024
"Sehingga kesenjangan pembangunan antar wilayah pun bisa semakin ditekan, dan upaya pemerataan pembangunan di semua wilayah lebih maksimal," ujar dia saat menghadiri kegiatan di kediaman Anggota DPRD Kota Tasikmalaya dari PBB Dadan Daruslan, Kamis 16 Juni 2022.
Artikel Terkait
Setelah Timnas Indonesia Pulang ke Tanah Air, Kapan Trio Persib Bergabung dengan Tim? Ini Jawaban Robert
Ibu-Ibu Menjerit Harga Cabai di Pangandaran Naik Menjelang Idul Adha
Tolong, Pria Paru Baya di Cijulang Butuh Uluran Tangan Bantuan Rumah Layak Huni
Setelah Robby Darwis, Kini Ada Lagi Robi Darwis di Persib Bandung, Bagaimana Hubungannya?
Inilah Presdiksi Susunan Pemain Persib Bandung Vs Persebaya Piala Presiden 2022