TINTAPUTIH - Saat menikmati suasana alam yang indah, terkadang muncul di pikiran kita mengapa langit berwarna biru. Dari mana warna biru itu berasal?. Ternyata warna biru langit itu memiliki penjelasan ilmiah, berikut penjelasannya.
Warna biru langit disebabkan oleh fenomena yang disebut sebagai hamburan Rayleigh. Ketika cahaya matahari melewati atmosfer Bumi, molekul-molekul udara di atmosfer tersebut menyebabkan cahaya tersebut tersebar atau dihamburkan ke segala arah.
Namun, warna biru memiliki panjang gelombang yang lebih pendek dibandingkan dengan warna lain dalam spektrum cahaya yang terlihat.
Molekul-molekul udara, seperti nitrogen dan oksigen, memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan panjang gelombang cahaya biru.
Baca Juga: Trik Psikologi Mempengaruhi Lawan Bicara, Juru Nego Merapat!
Ketika cahaya matahari mencapai atmosfer Bumi, molekul-molekul ini menyebabkan cahaya dengan panjang gelombang biru dihamburkan lebih banyak dibandingkan dengan warna lainnya.
Hamburan Rayleigh menyebabkan cahaya biru tersebar ke segala arah, termasuk ke arah mata kita. Ini mengakibatkan pandangan kita melihat langit sebagai warna biru.
Warna biru ini tampak lebih dominan karena cahaya dengan panjang gelombang yang lebih pendek seperti biru, ungu, dan hijau lebih banyak dihamburkan oleh molekul-molekul atmosfer daripada cahaya dengan panjang gelombang yang lebih panjang seperti merah dan oranye.
Nilai tambahnya adalah bahwa saat matahari berada di atas langit, jarak yang lebih pendek yang ditempuh cahaya biru melalui atmosfer membuat hamburan Rayleigh semakin efektif, dan itulah mengapa langit siang hari biasanya terlihat sangat biru.
Namun, ketika matahari terbenam atau terbit, cahaya harus melewati jarak atmosfer yang lebih panjang, dan sebagian besar cahaya biru dan ungu yang dihamburkan sudah hilang, sehingga menghasilkan langit dengan warna yang lebih merah atau oranye.
Demikianlah penjelasan mengapa langit terlihat biru. Fenomena ini merupakan hasil interaksi cahaya matahari dengan molekul-molekul udara dalam atmosfer Bumi yang menyebabkan hamburan Rayleigh, yang pada gilirannya menyebabkan cahaya biru dominan terlihat ketika melihat langit.***
Artikel Terkait
Jangan Sampai Boncos, Begini Cara Mewujudkan Stabilitas Keuangan Pribadi
Strategi Perencanaan Keuangan di Masa Pensiun
Leher "Terkunci Stang" Akibat Banyak Makan Daging, Ini Solusinya
Persyaratan Terbaru untuk Pengajuan KUR 2023
HUT Bhayangkara ke-77, Sejarah Singkat Polisi di Indonesia
5 Aplikasi Paling Populer, Pasti Ada di Setiap Ponsel
Persaingan Ketat, Pengembang Aplikasi Bertarung di 5 Sektor Ini
Sejarah Iphone, Ponsel Buatan Amerika Identitas Orang Kaya
Terungkap Alasan Masih Banyak Orang Percaya Ramalan Horoskop