Ini Dia, Manusia Paling Berpengaruh di Dunia Menurut Penulis Yahudi

- Senin, 24 Januari 2022 | 14:30 WIB
Buku The 100 : A Ranking of The Most Influential Persons In History
Buku The 100 : A Ranking of The Most Influential Persons In History

TINTAPUTIH - Dalam bukunya yang berjudul The 100 : A Ranking of The Most Influential Persons In History, yang dipublish pertama kali  pada tahun 1978 dan cetakan kedua pada tahun 1992, Michael H Hart membuat daftar 100 tokoh paling berpengaruh di dunia.

Hart sendiri dikenal sebagai penulis dan astrofisikawan berdarah Yahudi-Amerika, ia juga menyematkan diri sebagai sparatis kulit putih. 

Penulis kontroversial ini, mengumpulkan nama-nama manusia berpengaruh dari berbagai bidang, mulai dari tokoh agama,  pemerintahan, ilmuwan, filsup, penemu, seniman dan lain-lain.

Yang paling mengejutkan dari buku ini adalah, Hart menempatkan Nabi Muhammad SAW sebagai tokoh teratas dalan daftar orang paling berpengaruh di dunia.

Ia menyebutkan bahwa Nabi Muhammad adalah pembawa agama Islam, yang menjadi salah satu agama terbesar di dunia hingga saat ini. Selain itu ia juga dikenal sebagai pemimpin politik yang amat efektif. Hingga saat ini, pengaruhnya masih kuat dan sangat efektif.

Baca Juga: Massa Aksi Tuntut Pemecatan Arteria Dahlan di DPRD Kota Tasikmalaya Bawa Kujang, Golok dan Ular

Hart mengatakan pengaruh Nabi Muhammad SAW sangatlah besar, walaupun ia dilahirkan di kota Makkah pada tahun 570 Masehi, yang notabenya sebagai wilayah terbelakang saat itu, jauh dari peradaban maju, pusat perdagangan, seni dan ilmu pengetahuan.

Pada masa awal diangkat menjadi rasul Allah pada usia 40 tahun, Nabi Muhammad SAW hanya berdakwah kepada keluarga dan teman-temannya. Lama kelamaan beliau mulai memberanikan diri berdakwah di depan publik dan pengikutnya semakin banyak.

Namun ia mulai terancam dan dianggap berbahaya oleh para petinggi Makkah, hingga ia menutuskan untuk hijrah ke kota Madinah pada 622 Masehi.

Disinilah Nabi Muhammad SAW mulai mendapat lebih banyak pengikut dan pengaruhnya di bidang politik semakin besar.

Nabi Muhammad SAW melakukan pertempuran dengan kota asalnya Makkah, hingga berakhir tahun 630 masehi, dengan kemenangan mutlak.

Nabi pun akhirnya kembali ke kota kelahiranya dan semakin banyak masyarakat yang memeluk Islam di Makkah.

Hingga wafatnya pada tahun 632 masehi, Nabi Muhammad SAW sudah menjadi penguasa di seluruh bagian Arab Selatan.

Setelah wafat, pengaruh nabi Muhammad tidak lantas surut, malah semakin meluas.

Halaman:

Editor: Faizal Amiruddin

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Gabut? Yuk Ikutan Lomba Melamun di GCC Tasikmalaya

Sabtu, 25 Februari 2023 | 19:18 WIB

Daftar 102 Pinjol Legal yang Terdaftar di OJK

Rabu, 1 Februari 2023 | 16:13 WIB

Antusiasme Warga Tasik Ikuti Senam Ridwan Kamil

Minggu, 27 November 2022 | 17:41 WIB

Yogi Muhammad Jadi Doktor Hukum Termuda di Unpad

Sabtu, 26 November 2022 | 07:26 WIB

Cara Hubungkan Rekening dengan E-Walet Pada Prakerja

Sabtu, 3 September 2022 | 05:50 WIB

Doa Terhindar Dari Mimpi Buruk Saat Tidur

Sabtu, 3 September 2022 | 05:45 WIB

Ramalan Zodiak Leo hari ini - Rabu, 31 Agustus 2022

Selasa, 30 Agustus 2022 | 21:22 WIB

Jadwal Samsat Keliling di Kabupaten Pangandaran

Selasa, 30 Agustus 2022 | 11:24 WIB

Terpopuler

X