TINTA PUTIH - Kegiatan arisan untuk menggelar pameran tunggal mengemuka dan mendapat apresiasi para perupa pada sesi penutupan dan bedah karya Pameran Art Tasik Festival dalam rangka Kibar Budaya Dewan Kesenian Kota Tasikmalaya (DKKT).
Kagiatan yang juga untuk memeringati bulan menggambar itu digelar di Arlen Kafe, Jalan RE Martadinata, Kota Tasikmalaya, berakhir Jumat 20 Mei 2022.
Arisan pameran mengemuka dan dipandang bisa jadi terobosan untuk meumbuhkan semangat gotong royong dan kebersamaan di lingkungan para perupa khususnya Kota Tasikmalaya.
Baca Juga: Kolaborasi Superhero dan Penari dalam Mapag Panganten di Buniseuri Ciamis Mencuri Perhatian
"Nanti kita jajaki, terlebih untuk tempat Arlen Kafe sangat welcome dan siap membantu," ujar Yusa Widiana, Ketua Rumpun Seni Rupa DKKT di sela acara.
Sejumlah peserta mulai Agam M. Husen, Adil DH, hingga pelukis remaja Revinaiya dan sejumlah pelukis lain tampak hadir secara luring dan membedah karyanya mengapresiasi usulan arisan pameran itu. Sementara sisanya mengikuti acara secara virtual.
Revinaiya, salah seorang peserta dari SMAN 4 Tasikmalaya yang ikut pameran merasa senang bisa ikut pameran dan bertukar pikiran serta belajar dengan banyak pelukis lain.
Baca Juga: KORMI Kota Tasikmalaya Kumpulkan Dua Medali Emas dan Satu Perak Forprov 2022
"Tentu senang ya bisa berpartisipasi karena hal ini sangat memotivasi pemula seperti saya, " kata Revi, sapaan akrabnya. Ia juga sangat berharap kelak menggelar pameran tunggal kalau ada yang memberi dukungan.
Yusa pun merasa berbesar hati dan cukup oprimistis bahwa perkembangan seni rupa terus menunjukan tren yang menggembirakan. Sebab regenerasi pelakunya mulai banyak bermunculan dan memperlihatkan gairah yang cukup membuat para pengurus rumpun cukup reugreug.
"Proses regenerasi tampak berjalan baik, alamiah dan hal itu tentu membuat kami senang dan berbesar hati. Apalagi banyak pelukis dari kaum pelajar yang menunjukan potensi, " kata dia.
Baca Juga: Persib Bandung Bakal Hadapi Tim Luar Negeri, Batam Dipilih Jadi Lokasi TC
Kegiatan Art Tasik ke delapan ini memamerkan sebanyak sebanyak 27 karya perupa, termasuk empat orang perupa dari kaum hawa turut ikut ambil bagian. Selain dari wilayah Priangan Timur, sejumlah perupa dari Banten, Cianjur, Bandung dan daerah lain tampak ikut berpartisipasi.
"Kami sengaja mengundang perupa dari luar daerah dan alhamdulillah banyak merespon," kata Yusa. Pameran dengan tema "Salam menggambar penuh sukacita" itu sukses dilaksanakan dari mulai 14 -21 Mei 2002.
Artikel Terkait
Ada "Syeh Siti Jenar" dalam Acara Halal Bi Halal Unper Tasikmalaya, Bikin Penonton Seolah Terhipnotis
Seorang Pendonor Darah Warga Tasikmalaya Berpeluang Diundang ke Istana Negara, Ini Penyebabnya
Ketua DPRD Sebut Perda Tentang Pengelolaan Sampah Belum Maksimal
Patrick Viera Tertangkap Kamera Saat Menendang Fans Everton
SEA Games 2022: Timnas Indonesia U 23 Gagal Penuhi Target Raih Medali Emas, Ini Komentar Shin Tae-yong