TINTAPUTIH - Situ Bagendit Kecamatan Banyuresmi Kabupaten Garut telah memberi banyak manfaat bagi masyarakat sekitar. Sejak dulu Situ Bagendit telah memberi sumber makanan bahkan mata pencaharian bagi sebagian masyarakatnya. Hasil menjaring ikan terbukti mampu memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Karena meski tidak ditanam, ikan di kawasan Situ Bagendit selalu melimpah.
Setiap hari puluhan orang menjaring ikan menggunakan rakit bambu hingga ke tengah danau. Jika sedang mujur, setiap penjaring ikan bisa mendapatkan hasil hingga 10 kilogram ikan nila setiap harinya.
Seorang penjaring ikan asal Desa Sukamukti Kecamatan Banyuresmi Kabupaten Garut Elan mengaku sudah puluhan tahun menekuni mata pencaharian dengan menjaring ikan di Situ Bagendit.
Baca Juga: Ketua DPRD : EO Lokal Perlu Diberdayakan
"Saya sudah puluhan tahun menjaring ikan sejak kecil sudah diajarkan menjaring ikan oleh orang tua saya dan Alhamdulillah bisa memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari," ungkapnya, Selasa 21 Juni 2022.
Ikan khas Situ Bagendit yakni ikan nila, terkenal karena memiliki rasa yang gurih dan renyah.Tidak heran, ikan nila Situ Bagendit banyak diburu oleh pecinta kuliner.
Ikan lain yakni ikan gabus dan ikan bawal namun rasanya tidak bisa mengalahkan kelezatan ikan Nila. "Yang sudah merasakan ikan Nila Situ Bagendit sudah tahu ikan ini rasanya sangat gurih dan renyah sehingga bikin ketagihan," kata dia.
Setiap penjaring ikan biasa menjual ikan hasilnya ke bandar atau ke perorangan. "Kalau dijual ke bandar harganya Rp 30 ribu per kilogram, kalau dijual ke perorangan harganya Rp 45 ribu per kilogram," terangnya.
Baca Juga: UMKM dan Koperasi Perlu Ditunjang Kualitas SDM
Mencari ikan di Situ Bagendit bisa dilakukan siapa saja tidak hanya bagi warga di kawasan Situ Bagendit, warga dari luar Kecamatan Banyuresmi pun bebas mencari ikan dengan cara memancing atau menyewa rakit yang berjejer sepanjang Situ Bagendit.
Namun kata Elan bagi yang berminat membeli ikan di Situ Bagendit ada pantrangannya, yaitu jangan sekali-kali pesan ikan ke penjaring ikan apalagi dengan menyebut jumlah pemesanan karena bisa berakibat si penjaring ikan malah tidak mendapatkan ikan sama sekali.
"Jangan pesan apalagi menyebut jumlah, karena yang mendapat pesanan ikan malah bisa nihil tidak mendapatkan ikan, kalau minat datang saja langsung sekitar dzuhur atau jam 12 siang dan langsung bertransaksi," ungkap Elan.***
Artikel Terkait
Jelang Lebaran Harga Kebutuhan Pokok di Garut Melambung
Libur Lebaran, Pantai Puncak Guha Garut Masih Sepi Pengunjung
Situ Cangkuang Garut, Destinasi Wisata Paket Lengkap
Situ Bagendit Ditutup Sementara Akibat Acara Pemkab Garut, Wisatawan Kecewa
Garut, Tasikmalaya dan Banjar Terdampak Wabah PMK, DKPP Jabar Tutup Check Point
Domba Garut Bernilai Ratusan Juta Rupiah Terserang Wabah PMK
Dua Penambang Emas di Garut Tewas Keracunan Gas
Bakti Sosial Lengkapi Keberkahan Halal bil Halal Desa Limbangan Timur Garut
Patriot Desa dan BPBD Kabupaten Garut Bentuk Desa Siaga Bencana
Jalani Debut di Depan Puluhan Ribu Bobotoh, Ini Ketegangan yang Dirasakan Kiper Persib Asal Bungbulang Garut