TINTAPUTIH - Kepala Dinas Kelautan Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pangandaran Dedi Surachman mengatakan capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor perikanan tangkap (ikan laut), hanya Rp 427 juta."Atau 7,91 persen dari target Rp 5 Miliar," katanya.
Padahal di bulan Juni tahun 2021 lalu, PAD atau retribusi dari sektor perikanan tangkap mencapai Rp 800 Juta."Jadi pada bulan Juni lalu, kita hanya dapat setengahnya dari tahun 2021," ujarnya.
Kata Dedi, capaian itu dari produksi ikan tangkap yang mencapai 285 ribu kilogram."Saat ini sedang paceklik, makanya produksinya tidak terlalu banyak dan pendapatan juga menurun," katanya.
Baca Juga: Bahagianya Omesh Lahirkan Anak Pertama di Bulan Idul Adha 2022, Begini Ungkap Selebritis
Selain paceklik, cuaca buruk yang sulit diprediksi menjadi penyebab lain turunya tangkapan ikan, yang juga berpengaruh pada pendapatan daerah."Gelombng tinggi tak menentu, sulit diprediksi," ucapnya.
Nelayan juga banyak beralih ke komoditi benih baby lobster, sehingga menangkap ikan biasapun ditinggalkan."Jadi ada yang beralih ke baby lobster, yang biaya operasional penangkapanya jauh lebih murah," katanya.
Baca Juga: Jordy Ramadhan Blak-blakan Soal Hubungan Sang Kaka Nathalie dengan Sule: Sudah Dari Awal Begini..
Selanjutnya kebocoran PAD, yang diakibatkan oleh penjualan di luar TPI."Kebocoran pasti masih ada, kutq butuh biqya operasional untuk patroli pengawasan," jelasnya.***
Artikel Terkait
Cerita Penjual Umang di Pangandaran yang Menyambung Hidup Dari Biota Laut
Sinta Wanita Muda Pangandaran Sukses Raup Cuan Ratusan Juta dari Jualan Produk Kulit
Mengenal Kampung Badud di Pangandaran, Menjaga Seni Tradisi Menyambut Musim Padi
Mengenal Pantai Karang Nini Spot Foto Menarik Untuk Camping di Pangandaran, Akses Dekat Bandung dan Ciamis
Amalan dan Keutamaan Hari Tasyrik, Jangan Puasa!