Si Kecil yang Menyengat dan Menularkan Virus di Pangandaran

- Kamis, 21 Juli 2022 | 21:58 WIB
Ilustrasi nyamuk Demam Ber Darah (Sumber foto: Hallosehat)
Ilustrasi nyamuk Demam Ber Darah (Sumber foto: Hallosehat)

TINTAPUTIH - Musium nyamuk Loka Penelitian dan Pengembangan (Lokalitbang) di Pangandaran telah menemukan jenis nyamuk yang beredar di Kabupaten Pangandaran. Salahsaytunya si kecil yang menyengat dan menularkan virus Aedes Aegypti.

Teknisi Lab Musium Nyamuk Lokalitbang Pangandaran Ajat Sudrajat mengatakan
Si kecil menyengat yang paling banyak ditemukan area lingkungan sekitar di Pangandaran adalah jenis nyamuk Aedes Aegypti.

Nyamuk jenis Aedes menjadi salahsatu nyamuk yang menyebabkan penyakit DBD. Kehidupannya banyak ditemukan di negera beriklim tropis seperti Indonesia.

Baca Juga: Relawan Airlangga For Presiden 2024 Tebar Pesona di Pangandaran

Menurutnya di Pangandaran banyak ditemukan dan berkembang biak pesat apabila terjadi curah hujan tinggi yang mempermudah proses berkembang biaknya nyamuk Aedes. "Apalagi jika terdapat genangan air di lingkungan sekitar," ucap Ajat.

Selain demam berdarah gigitan nyamuk Aedes bisa menyebabkan malaria, cikungunya dan, kaki gajah. Ajat menerangkan bahwa nyamuk berbahaya yang menyebarkan virus jenis kelamin betina. Karena betina yang menyedot darah manusia untuk proses pengembangan telur.

"Nyamuk yang berbahaya itu nyamuk yang ada virusnya, kalo nyamuk tidak ada virusnya itu nyamuk yang tidak berbahaya biasanya berjenis kelamin jantan," ucap Ajat.

Baca Juga: Nikita Mirzani Dijemput Paksa Polresta Tangerang di Mall, Ini Responnya

Karena ukurannya kecil untuk mengetahui nyamuk yang membawa virus harus dilakukan melalui penelitian. "Baru bisa kita cek nyamuk tersebut membawa virus, setelah disuatu daerah teridentifikasi DBD, Cikukunya ataupun kaki gajah. Setelah itu akan dilakukan pengamatan, penangkapan nyamuk, terus PCR untuk mengetahui jenis nyamuk dan virus didalmnya," kata Ajat belum lama ini.

Menurut Ajat, setelah terdeteksi baru bisa diketahui adanya virus dalam nyamuk. Untuk memastikan itu harus mendapatkan penangkapan nyamuk di lingkungan terdeteksi.

Sementara kalo dalam rumah itu kebanyakan jenis nyamuk Aedes, tapi kalo diluar rumah sangat beragam. Memang yang terinfeksi adanya demam berdarah paling banyak melalui jenis Aedes.

Baca Juga: Kasus Polisi Tembak Polisi, Karo Paminal Divpropam dan Kapolres Jakarta Selatan Dinonaktifkan

Diterangkan Ajat, untuk mengenali nyamuk Aedes ada beberapa ciri yang spesifik, nyamuk Aedes memiliki ukuran yang sangat kecil dengan corak belang putih, berada di dalam air yang bersih, dan sangat aktif di malam hari.

Agar terhindar dari kehidupan nyamuk Aedes di rumah maka perlu adanya pencegahan khusus dan yang paling efektif adalah dengan 3M Plus, Membersihkan, Menguras Bak Mandi, Mengubur barang bekas. Jadi paling utama merawat kebersihan lingkungan.

Halaman:

Editor: Gilang Teruna Purwadestian

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Gabut? Yuk Ikutan Lomba Melamun di GCC Tasikmalaya

Sabtu, 25 Februari 2023 | 19:18 WIB

Daftar 102 Pinjol Legal yang Terdaftar di OJK

Rabu, 1 Februari 2023 | 16:13 WIB

Antusiasme Warga Tasik Ikuti Senam Ridwan Kamil

Minggu, 27 November 2022 | 17:41 WIB

Yogi Muhammad Jadi Doktor Hukum Termuda di Unpad

Sabtu, 26 November 2022 | 07:26 WIB

Cara Hubungkan Rekening dengan E-Walet Pada Prakerja

Sabtu, 3 September 2022 | 05:50 WIB

Doa Terhindar Dari Mimpi Buruk Saat Tidur

Sabtu, 3 September 2022 | 05:45 WIB

Ramalan Zodiak Leo hari ini - Rabu, 31 Agustus 2022

Selasa, 30 Agustus 2022 | 21:22 WIB

Jadwal Samsat Keliling di Kabupaten Pangandaran

Selasa, 30 Agustus 2022 | 11:24 WIB

Terpopuler

X