TINTAPUTIH - Peningkatan kasus HIV/AIDS di Jawa Barat terus meningkat, seperti halnya di Pangandaran.
Kepala Bidang Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Aang Syaefurahmat mengatakan pada tahun 2021 jumlah komulatif orang yang di tes HIV di Kabupaten Pangandaran ada sebanyak 3.866 orang, untuk jumlah komulatif kasus positif HIV tahun 2021 4 orang.
Sementara Jumlah kumulatif orang tes HIV 2022 1883 orang dan jumlah positif per Januari-Juli 2022 ada sebanyak 52 orang.
Baca Juga: 24 Pemilik Lahan di Nusawiru Dapat Ganti Rugi Dari Pemkab Pangandaran
"Orang dengan HIV-AIDS di Pangandaran kebanyakan dari kalangan Pekerja Seks Komersial (PSK) dan Laki-laki sex Laki-laki (LSL), mereka merupakan populasi kunci. Peningkatannya terjadi di tahun 2022. Itupun baru yang di tes, karena masih banyak belum melakukan tes," kata Aang saat dihubungi. Selasa (30/8/2022).
Aang mengatakan saat ini untuk deteksi dini ODHV dilakukan di 3 puskesmas, diataranya Puskesmas Parigi, Pangandaran dan Cikembulan.
"3 Puskesmas itu merupakan daerah yang paling rentan karena lokasi wisata yang memiliki banyak PSK aktif berjualan," ucapnya.
Baca Juga: Janji Bupati Jeje Tekan Angka HIV/AIDS di Pangandaran
Selain itu untuk kaum LSL sangat sulit dideteksi karena beberapa kasus positif baru melakukan tes setelah merasakan gejala.
Kepala Puskesmas Pangandaran dr Indah mengatakan, trend kasus HIV dari LGBT itu lagi naik. "Di Pangandaran real terjadda sering kontrol ke puskesmas melakukan pengobatan HIV dari kaum penyimpangan atau LSL," ucap dr Indah.
Menurutnya kebanyakan penyebabnya melakukan oral sex atau penyimpangan sexsual, karena kaum seperti itu tumbuh marak di Pangandaran. Karena Kecamatan Pangandaran masuk daerah wisata, orang yang tertular HIV dari PSK jumlahnya lumayan banyak. Bahkan beberapa waktu lalu seorang pria beristri terkena HIV setelah mengakui sudah jajan dari aplikasi Me Chat.
Baca Juga: Kondisi Pantai Pangandaran Setelah Diterjang Ombak Musim Pancaroba, Air Berwarna Coklat
"Untuk pasien postif HIV dari PSK dan LSL per Agustus 2022 di Kecamatan Pangandaran ada 24 kasus yang terdiri LSL 21 orang dan Wanita Pekerja Seksual 3 orang," kata Deden.
Menurutnya dari 110 PSK aktif di Pangandaran sudah terdaftar di Puskesmas melakukan pengobatan rutin HIV setiap 3 bulan sekali.
Artikel Terkait
Setelah Kalah Telak dari PSM, Rombongan Persib Pulang ke Bandung, Luis Milla Ditinggal di Parepare
Putri Candrawathi Diperiksa Kembali Soal Pembunuhan Birgadir J
Mobil Truk Tabrak Tiang BTS, 10 Orang Tewas
Mantan Pemimpin Uni Soviet dan Peraih Nobel Perdamaian Mikhail Gorbachev Meninggal Dunia
Ini Kronologis Kecelakaan Maut di Bekasi, yang Menewaskan 10 Orang