TINTAPUTIH - Kampung Badud di Margajaya, Desa Margacinta, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran menjadi salahsatu wilayah yang kaya akan seni dan budaya lokal.
Kampung Badud salahsatu kawasan di wilayah Margacinta yang menjadi tempat menjaga tradusu setiapkali datang musim panen padi.
Diambil dari nama keseniannya, Badud yaitu aktraksi kesenian yang memainkan alat musik dogdog dan angklung. Kesenian ini memiliki beberapa jenis kesenian, diantaranya seni musik, seni tari dan teater.
Baca Juga: Sinta Wanita Muda Pangandaran Sukses Raup Cuan Ratusan Juta dari Jualan Produk Kulit
Budayawan Sunda setempat Didin Jentreng mengatakan, nama Kampung Badud disebutkan sebagai tanda lahirnya kesenian daerah tertua di Pangandaran Seni Tradisional Badud.
Menurutnya kesenian Badud sudah dimainkan sejak tahun 1868an. "Sejak saat itu daerah ini memilili kesenian tradisi yang unik, biasanya dahulu dimainkan setiap menyambut musim panen padi," ucap Didin belum lama ini.
Namun saat ini pageleran seni Badud dimainkan setiap kali ada acara penting menyambut hari besar ataupun pagelaran seni budaya di Pangandaran.
Baca Juga: Cerita Penjual Umang di Pangandaran yang Menyambung Hidup Dari Biota Laut
Menurut dia, dahulu seni Badud juga menjadi salahsatu cara mengusir hama. Perihal pengusiran terhadap binatang yang dianggap mengganggu juga memfungsikan seni Badud pada saat musim penebangan pohon atau menanam benih pada satu lobang dengan iringan bacaan mantra dan doa serta berbagai sesuguhan (rujak bunga ros, rujak pisang, telur, daging mentah, gula batu, rokok cerutu, rokok bangjo, rokok (berwarna coklat masing-masing dua batang, dan lain-lain) agar diberikan kelancaran.
Pertunjukan seni Badud selalu digelar di arenaarena terbuka. Hal itu disebabkan karena fungsi komunikatif seni Badud sangat tinggi.
Kesenian ini tidak mungkin dipertunjukan tanpa kehadiran penonton karena justru makna dan kemeriahan seni Badud terletak pada interaksi antara pemain dan penonton. Penting dikemukakan bahwa bentuk pertunjukan.
Kesenian badud membutuhkan 20 orang pemain dalam sekali pentas dan semua pemainya laki-laki. Diantaranya, ada empat pemain utama yang membawa alat musik badud (dogdog). Empat pemain utama ini tampil paling pertama.
Baca Juga: Nelayan di Pantai Batukaras Alami Musim Paceklik yang Panjang, Pilih Legalkan Baby Lobster
"Ada 5 pemeran beratribut bertopeng dalam aktraksi badud diantaranya lutung, kera, anjing hutan, harimau, dan babi hutan yang dibuat dengan bahan seadanya," kata Didin.
Artikel Terkait
Hasil Rapat Khusus Sikapi Dugaan Match Fixing Vietnam vs Thailand, PSSI Akan Kirim Surat Minta AFF Investigasi
Pelaku UMKM Pangandaran ubah Rumput Laut Ulva Menjadi Snack Khas Pangaandaran
Rahasia Kenikmatan Nasi Liwet Jolem Khas Cijulang, Hanya ada di Pangandaran
Cerita Sukses Vania Merintis Snack Seafood Asli Pangandaran, Sudah Mejeng di 50 Stores Indonesia
Kolesterol Naik Usai Makan Daging Kurban, Ini Sayuran yang Ampuh Menurunkannya