• Kamis, 21 September 2023

Asal-usul Ciparanti Wilayah Kehidupan Kerajaan Sukapura di Pangandaran dan Tanah Verselanden

- Senin, 11 Juli 2022 | 20:42 WIB
Sunset di Pantai Pangandaran Jawa Barat (faizal amiruddin)
Sunset di Pantai Pangandaran Jawa Barat (faizal amiruddin)


TINTAPUTIH - Sepanjang 91 Km pantai Kabupaten Pangandaran, wilayah paling barat pesisir Ciparanti dan Muaragatah yang berbatasan langsung dengan Keusik Luhur Kabupaten Tasikmalaya.

Pada tahun 90an Desa Ciparanti disebut menjadi yang pertama di Indonesia yang mendirikan pembangkit listrik tenaga kincir.

Pesisir pantai Ciparanti disebut Pasirgede, hasip laut yang terkenal disana sangat beragam, terutama lobster, kerang-kerangan dan rumput laut.

Baca Juga: Serunya Bermain Selancar di Pantai Batukaras, Mau Coba?

Dibalik keindahan pantainya, ada banyak cerita untuk pemberian nama Ciparanti dan sejarah yang menjadi wilayah kerajaan.

Budayawan sekaligus seniman Didin Jentreng mengatakan, asal-usul Desa Ciparanti, Kecamatan Cimerak, Kabuapaten Pangandaran. "Kecap Ciparanti termasuk dari wilayah kerajaan Sukapura. Sejarahnya dulu, zaman dalem Sukapura dulu ditandu atau digotong," kata Didin.

Dulunya di pasir atau dataran tinggi yang ada di Ciparanti dijadikan tempat istirahat, atau rereuh membuat wadah cai atau wadah air.

"Nu merupakan tempat, cai paranti juragan eeut dalam bahasa Indonesia lokasi untuk minum. Jadi sampai sekarang disebut dengan Ciparanti," ucap Didin.

Baca Juga: Penyebab Insiden Polisi Tembak Polisi yang Menewaskan Brigadir J di Rumah Kadiv Propam Polri

Desa Ciparanti ini telah didirikan sejak tahun 1906 saat masih Kabupaten Ciamis, yang pada waktu itu letak kantor atau Balai Desanya berlokasi di blok Ciparanti yang kini berganti nama menjadi Citotok, kampung dusun Citotok desa ciparanti.

Dari informasi yang dhimpun detikcom, konon pada waktu penjajahan para tentara, pedagang, warga masyarakat yang mau bepergian selalu singgah di tempat ini karna medan perjalanan terhalang oleh sungai Cibening yang melintang di jalan patrol dan bojong pada waktu banjir airnya selalu deras sekali dan merupakan terminal bus.

Desa Ciparanti berdiri membawahi 6 (enam) Dusun, Dusun Citotok, Dusun Cisempu, Dusun Ciwalini, Dusun Sirnagalih, Dusun Burujul dan Dusun Banjarwaru, diantaranya 3 dusun telah berpisah/telah melaksanakan pemekaran wilayah Desa.

Tanah-tanah yang terletak di dalam Desa Ciparanti, yang pada saat ini diletakan berbagai hak diatasnya semuanya berasal dari tanah Nagara kepunyaan raja zaman dahulu kala (Verselanden).

Penduduk Desa Ciparanti adalah merupakan penduduk asli walaupun semula diantara mereka merupakan pendatang dari kabupaten lain, seperti Tasikmalaya dan Kabupaten Cilacap Jawa Tengah.

Baca Juga: Mengenal Keindahan Pantai Legokjawa, Terdapat Swafoto Menarik dan Perlintasan Kapal Besar

Halaman:

Editor: Gilang Teruna Purwadestian

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Kampung Naga Tasikmalaya Kental Akan Budaya Sunda

Selasa, 31 Januari 2023 | 13:56 WIB

Wisata Tasikmalaya yang Murah, Liburan Makin Senang

Senin, 30 Januari 2023 | 09:46 WIB

Wisata Curug Tasikmalaya, Simak Rekomendasi Terbaiknya

Minggu, 29 Januari 2023 | 10:20 WIB
X