Cerita Tanah Lot Jawa Barat di Pantai Batuhiu dan Terkikisnya Batu Karang

TINTAPUTIH - Seakan tidak ada habisnya untuk di ekplore destinasi wisata di Pangandaran memiliki cerita yang unik dan menarik. Seperti Tanah Lot Jawa di pantai Batuhiu.

Keindahan pantai Batuhiu menawarkan panorama laut lepas Samudera Hindia. Batu yang menjorok langsung ke laut disebut masyarakat sekitar Tanah Lot Jawa Barat.

Julukan itu karena disamakam dengan Tanah Lot di Pulau Bali. Dibagian agak tengah laut terdapat batu karang yang menyerupai Ikan Hiu. Darisitulah istilah Batuhiu muncul.

Baca Juga: Cicipi Yuk, Santapana Sedap Pindang Gunung Khas Pangandaran Serta Resep Membuatnya

Namun batu karang yang berbentuk hiu tersebut kini sudah lama terkena abrasi ombak air laut. Akibatnya, ukuran batu makin mengecil.

Pantai yang berjarak 22 Km dari bunderan Ikan Marlin ini bisa ditempuh dalam kurun waktu 35 menit mengunakan kendaran darat. Bahkan, untuk wisatawan yang hendak ke pantai Batuhiu bisa melalui angkutan umun dari terminal Pangandaran. Tepat di Jalan Raya Cijulang terdapat Gapura Batu Hiu sebelah kiri.

Setiba di pantai Batuhiu anda akan langsung diauguhkan dengan patung Batuhiu berukuran besar yang dijadikan lorong masuk menuju atas karang.

Baca Juga: Prediksi Zodiak Taurus Kamis, 28 Juli 2022: Hubungan Cinta Anda

Selain itu disana terdapat spot foto menarik yang Instagramable, tak heran jika lokasi tersebut dijadikan tempat photo preewedding.

Hamparan rumput hijau dan vegetasi Pandanan wong menghiasi area atas karang pantai Batuhiu. Kebanyakan wisatawan yang datang hanya untuk menikmati semliwir angin dan botram atau makan bersama.

Cerita Tanah Lot Jawa Barat

Keindahan pantai Batuhiu tak lepas dari kisah klasik didalamnya. Dari informasi yang dihimpun detikcom, di area atas pantai Batuhiu terdapat situs makam keramat yang ada kaitannya dengan cerita rakyat sejumlah pasukan buangan kerajan Mataram yang dinamakan Ki Braja Lintang dibawah pimpinan Aki Gede Nini Gede.

Baca Juga: Prediksi Zodiak Kamis, 28 Juli 2022: Kehidupan, Cinta dan Karir.

Isa (45) aktivis budaya Pangandaran mengatakan, bahwa cerita Aki Gede Nini Gede bener adanya. Menurut Isa saat melakukan observasi bersama tim dari Bidang Kebudayaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pangandaran. Cerita yang beredar merupakan berasal dari Babad Kacijulangan.

Namun saat dirinya bersama tim kebudayaan di wilayah pantai Batuhiu. Untuk cerita penamaan Batuhiu memang betul konon dahulu ada karang yang menyerupai Hiu.