Pengunjung Situ Gede Tasik Kocar-kacir, Bangunan Baru Tak Melindungi Hujan

TINTAPUTIH - Kekhawatiran warga dan pedagang terkait desain bangunan foodcourt di objek wisata Situ Gede Kota Tasikmalaya, yang tak bisa menangkal guyuran air hujan terbukti.

Para pengunjung yang sedang menikmati bangunan yang baru saja diresmikan Gubernur Jawa Barat itu, langsung bubar ketika hujan turun. Bahkan beberapa diantaranya terpaksa "mengungsi" ketika sedang asyik makan.

"Kemarin hujan agak besar, langsung bubar. Pengunjung kocar-kacir cari tempat berteduh. Kasihan yang lagi makan, langsung bubar," kata Mumu Supriadi (45), ketua paguyuban pedagang Situ Gede Tasikmalaya, Rabu (18/1/2023).

Membuktikan ucapannya, Mumu menunjukan rekaman video area foodcourt atau bale balakecrakan yang tampak basah diguyur air hujan.

Sementara sejumlah pengunjung berdesakan di salah satu spot yang tidak terkena tampias.

Mumu berharap bangunan ini bisa segera direnovasi, agar fungsinya sebagai peneduh bisa dimanfaatkan.

"Memang dari sisi tampilan bagus, bangunannya menjulang. Tapi kalau fungsi utamanya terganggu kan jadi sayang," kata Mumu.

Ikhwal desain bangunan bale balakecrakan yang dikeluhkan pedagang ini, sempat ditanggapi oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat meresmikan bangunan ini akhir pekan lalu.

"Menyesuaikan sajalah, nu kitu-kitu mah menyesuaikan saja. Nanti juga dengan teduhnya pohon, panas dan hujan bisa terlindungi. Kecuali kalau ini gersang, kira-kira begitu. Tapi kan ini rindang, nanti matahari dan hujan bisa terlindungi juga," papar Ridwan Kamil.

Sebelumnya pejabat pembuat komitmen pembangunan Situ Gede dari UPT PSDA Pemprov Jawa Barat, Darmadi mengatakan desain foodcourt atau tempat lesehan dibangun sesuai dengan rencana.

Meski dia sendiri mengaku sudah menerima laporan kalau desain itu dianggap terlalu tinggi hingga ketika hujan air tampias ke dalam.

"Itu memang sesuai DED (detail engineering design). Itu tingginya sekitar 7 meter. Memang di lapangan kami menemukan keluhan soal potensi tampias kalau hujan turun," kata Darmadi.

Atas kondisi itu pihaknya mengaku akan berkoordinasi untuk mencarikan solusinya. "Bisa dikasih tirai atau lainnya, nanti kita lakukan kajian dulu. Agar estetikanya dapat, fungsinya juga dapat," kata Darmadi.*